Majalahaula.id – Lahir dan dibesarkan di lingkungan pondok pesantren, Wardah Nafisah atau yang akrab disapa Ning Warda merupakan salah satu dari sekian banyak pengusaha Nahdliyin yang sukses mengembangkan bisnis. Putri KH Idris Hamid, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Pasuruan ini mengembangkan bisnis skincare sejak tahun 2017.
Ning Wardah mengaku, pertama kali mengenal tentang produk kecantikan pada saat melakukan student exchange di Korea sewaktu kuliah. Ia diajak industrial tour ke beberapa company unggulan, salah satunya adalah kecantikan (beauty products). Lalu, setelah lulus kuliah S1 Keperawatan di Universitas Indonesia (UI) tahun 2016, ia mengikuti sertifikasi medical institution atau kursus diploma di bidang kecantikan.
“Saya Kerjasama dengan suami yang kebetulan juga dokter. Karena kami punya minat yang sama di bidang kesehatan, akhirnya membuka matson dan fokus kami adalah pada produk yang tidak hanya membuat cantik, tapi juga sehat,” CEO Maxine Eshetic Clinic itu.
Lebih lanjut, Ning Wardah mennyampaikan, selama ini cukup prihatin dengan produk kecantikan yang hanya berfokus pada cara agar putih, mulus, kinclong tanpa celah. Padahal, definisi kulit sehat itu tidak seperti itu. Sehingga melalui matson ini, diharapkan bisa mendefinisi cantik itu sendiri.
“Kami membuat tag line “a journey to your true beauty”. Karena cantik itu tidak instan, butuh proses dan perjalanan yang cukup Panjang,” ujarnya.
“Itu prinsip yang selalu kami bawa, agar kami selalu mengeluarkan produk yang consist, aman, sehat, dan pastinya halal. Karena zaman sekarang banyak beauty kecantikan yang kalau dilihat dari sudut pandang fiqih masih abu-abu bahkan haram,” imbuhnya.
Ning Wardah menambahkan, produk yang dijual berfokus pada skincare. Facial wash, toner, serum, day and night cream. Dengan range produk yang berbeda sesuai untuk jenis kulit masing-masing orang. Sedangkan, untuk cabang pihaknya baru membuka di Surabaya dan Banyuwangi.
Istri Mufti Aimah Nurul Anam, Anggota DPR RI ini menyebut gross provit atau keuntungan penjualan produk di rata-rata 80 juta -100 juta perbulan. Namun, karena sekarang sudah kondisi normal, stabil, rata-rata di atas 100 juta.
“Titik terendah kami adalah di masa pandemi, memang belum sampai rugi, namun sudah sangat tipis sekali. Tapi kami masih bisa survive sampai sekarang,” tuturnya.
Ning Warda memaparkan, produk skincare yang dijual mulai dari harga 40 ribu rupiah hingga 700 ribu rupiah. Ada juga beberapa produk yang termasuk paket dan paket produk itu disesuaikan dengan kebutuhan. Harga tersebut sudah termasuk bersaing dengan produk lainnya, karena harganya murah dan kualitasnya bagus.
Tidak lupa, Ning Wardah juga membagikan tips sukses membangun suatu bisnis. Pertama, memulai bisnis harus punya modal, bukan hanya uang, namun juga modal pengetahuan dan pengalaman.
“Kita tidak bisa buta pada bisnis yang hendak dijalankan. Bagaimanapun harus menjadi orang yang paling tahu tentang bisnis yang akan dijalankan,” ujarnya.
Kedua, harus rajin berinovasi, adaptif dan berkreasi. Ketika sudah memutuskan masuk ke jalur bisnis, perputaran tren hingga persepsi masyarakat sangat dinamis. Ketiga, punya value yang dipegang. Misalnya, mengenai alasan mengapa semangat memulai bisnis. Lina