Search

Ansor Jateng Dukung Tekad Polri Bersihkan Perjudian

Majalahaula.id – Langkah petinggi Polri yang menginstruksikan jajarannya untuk ‘menyikat’ berbagai bentuk perjudian mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah.

Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, H Sholahuddin Aly menyampaikan, apapun pendapat masyarakat terkait dengan upaya Kapolri ‘menyikat’ praktik perjudian, momentum ini harus dilaksanakan sungguh- sungguh oleh jajaran Polri.

“Ini adalah momentum Polri untuk ‘bersih- bersih’ dan membuktikan citra dan martabat Polri di masyarakat,” tegas Gus Sholah, panggilan akrabnya dalam keterangan pers di Semarang, Senin (22/08/2022).

Apresiasi dan dukungan yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Jawa Tengah, Taufik Hidayat. Tidak hanya dalam upaya memberantas perjudian, namun juga peredaran narkoba, tambang ilegal serta BBM ilegal.

Baca Juga:  Ketua Muslimat NU Banyumas Lepas Puluhan Calon Jamaah Haji

“Dalam konteks pemberantasan praktik perjudian, kami berharap ketergasan yang ditunjukkan oleh aparat kepolisian ini tidak berhenti pada penindakan para pelaku perjudian di lapangan, namun juga bisa menindak bandarnya,” harap dia.

Taufik melihat –setelah ada instruksi Kapolri– seluruh jajaran di tingkat polda, polres hingga polsek gencar melakukan penindakan terhadap praktik perjudian hingga banyak Pelaku yang ditangkap.

Yang menjadi pertanyaan, apakah ketegasan yang ditunjukkan aparat kepolisian tersebut sudah menyasar pemain besar (bandar) atau hanya para ‘pemain’ kecil dan para pembeli togel eceran yang ditangkap.

“Oleh karena itu, saya pun sepakat, jika aparat kepolisian harus benar- benar serius dan memiliki komitmen tegas dalam penegakan hukum terhadap praktik perjudian di tengah- tengah masyarakat ini,” tambahnya.

Baca Juga:  Sekretaris Laskpesdam NU Tuban Terbitkan Buku Ulas Politik Uang

Taufik bahkan menyarankan bila perlu Polri juga menggandeng lembaga lain –termasuk komponen masyarakat—dalam memberantas berbagai praktik pelanggaran hukum yang ada di masyarakat tersebut.

“Sehingga upaya untuk memberantas praktik perjudian maupun praktik pelanggaran hukum lain di tengah- tengah masyarakat akan dapat dilakukan dengan optimal, termasuk di Jawa Tengah ini,” tandasnya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA