Majalahaula.id – Meski sang suami terbelik kasus korupsi, namun tidak menyurutkannya untuk ikut dalam pemilihan kepala daerah. Ya, Airin merupakan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten dua periode. Dia menjabat pertama kali pada 2011-2016, dilanjutkan 2016-2021. Di acara Gaspol! yang disiarkan YouTube Kompas.com, Airin bercerita tentang alasannya maju di Pilkada Tangerang Selatan.
“Tiga hal itu. Membuat pondasi di bidang pendidikan, kesehatan maupun juga infrastruktur,” kata Airin, Jumat (19/08/2022).
Airin mengaku, daerah tempat tinggalnya itu adalah daerah otonomi baru yang memiliki beragam persoalan. Sebelum dirinya menjabat, Airin melihat persoalan di Tangsel tersebar di berbagai bidang. Contohnya, infrastruktur jalan yang hampir 70 persen rusak.
“Saya lihat langsung ke lapangan banyak hal yang memang belum dilakukan. Mungkin karena rentang jarak yang sangat jauh dan juga belum terjadinya pemerataan pembangunan,” ujar dia.
Selain infrastruktur, masalah pendidikan juga menjadi pekerjaan rumah daerah otonom baru itu. Misalnya, sebelum dijabat dirinya, Airin menilai revitalisasi gedung sekolah di Tangsel belum merata.
“Bagaimana ada sekolahan yang lebih baik, waktu itu masih ada sekolah pagi dan sekolah siang. Gedung-gedungnya juga masih belum maksimal, masih ada iuran pembangunan pada saat itu,” ceritanya.
Masalah berikutnya adalah fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas. Saat awal dia menjabat, Kota Tangsel hanya memiliki 3 hingga 5 Puskesmas. Hal tersebut dinalai menjadi masalah. Apalagi, lokasi Tangsel berbatasan langsung dengan ibu kota DKI Jakarta.
“Puskesmas ataupun pelayanan kesehatan kan penting ya. Sistem kesehatan penting. Orang kaya saja bisa jadi miskin karena kalau tidak ada pelayanan kesehatan yang maksimal. Karena habis semuanya untuk berobat dan yang lainnya,” pungkasnya.
Atas alasan tersebut, Airin memberanikan diri maju pada Pilkada Tangsel 2011 bersama Benyamin Davnie, Wakil Wali Kota Tangsel. Dan, selanjutnya pada 2016, dengan pasangan yang sama, Airin kembali melanjutkan periode keduanya memimpin Tangsel. Sebelum menjabat di Tangsel, Airin pernah mengikuti kontestasi di Pilkada Kabupaten Tangerang 2007/2008. Namun, Airin yang saat itu berpasangan dengan politisi PKS Jazuli Juwaini mengalami kekalahan. (Ful)
