Search

Pemerintah Minta Garuda Sediakan Harga Tiket Pesawat Terjangkau

Majalahaula.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dapat menyediakan tiket pesawat dengan harga yang terjangkau untuk rakyat.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, dirinya ingin Garuda bisa menjadi maskapai yang kembali produktif dalam hal jumlah pesawat, sehingga harga tiket pesawat yang sekarang terbilang mahal bisa diseimbangkan melalui langkah-langkah strategis BUMN.

“Kami minta PMN (Penyertaan Modal Negara) Garuda segera cair, apalagi kita melihat industri penerbangan harus kita jaga, harga tiket sangat mahal,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Rabu (17/8).

merespon hal itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan tak menutup kemungkinan untuk menekan ke bawah harga tiket pesawat maskapainya. Dengan syarat, harga bahan bakar pesawat (avtur) juga bisa lebih terjangkau.
“Penurunan avtur kita tunggu,” ujar Irfan dikutip dari liputan6.com Jumat (19/8/2022).
Garuda Indonesia sendiri sekarang masih menunggu review tarif batas atas (TBA) tiket pesawat di tengah fluktuasi harga avtur.
Itu diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 20/2019 tentang Tata Cara dan Formulasi Perhitungan Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
Irfan menilai, penurunan harga tiket pesawat masih realistis dilakukan, selama pemerintah mau mengkaji ulang dampak kenaikan harga avtur untuk kebijakan TBA yang dikeluarkan sebelum masa pandemi Covid-19 tersebut.
“Mungkin bila harga avtur menurun (pemangkasan harga tiket pesawat baru realistis dilakukan),” imbuh dia.
Di sisi lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga tengah berupaya untuk mengendalikan ongkos angkutan udara komersial. Salah satunya, dengan meminta pemerintah daerah (pemda) ikut saweran subsidi.
Namun, Irfan mengaku belum tahu banyak bagaimana skema kebijakan yang dirancang pemerintah agar tarif tiket pesawat bisa lebih terkendali.
“Belum kebayang idenya. Mungkin bisa colek sama yang punya ide,” kata Irfan.

Baca Juga:  Sambut Muktamar ke-34 NU, PWNU Jateng Bahas 9 Poin Kesepatakan

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA