Majalahaula.id – Jelang Harlah 100 tahun Nahdlatul Ulama (NU), tak hanya para orang tua yang menyambut antusias. Para pelajar yang juga generasi milenial ternyata tak mau kalah. Mereka berencana memberikan kado berupa 100 buku karya pelajar NU Pasuruan.
Sebagai persembahan untuk NU di usia yang menginjak 1 Abad, anak-anak muda yang tergabung Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pasuruan membuat program khusus yang mereka namakan Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB). Gerakan yang dipelopori Departemen Jaringan Sekolah dan Pesantren (Jaspaten) ini menggandeng Nyalanesia sebagai mitra.
Gerakan dimulai dengan melakukan sosialisasi program ke sejumlah sekolah dan pesantren. Pekan lalu, sosialisasi digelar perdana di Madrasah Aliyah (MA) Miftahul Ulum Kalirejo Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan. “Sosialisasi ini meliputi gerakan pembuatan karya, pelatihan hingga keikutsertaan siswa siswi dalam lomba tingkat nasional,” jelas Nur Ali Farchan, Sekretaris PC IPNU Pasuruan.
Secara bertahap, acara serupa akan dilanjutkan kepada Pimpinan Komisariat (PK) IPNU IPPNU se-Kabupaten Pasuruan. Sehingga bila diakumulasikan berjumlah lebih dari 100 buku. “Kita membentuk kelompok literasi sekolah atau komisariat. 50 peserta pada mulanya akan kita beri tugas, setiap orang membuat satu karya tulis. Dengan berjalannya waktu, karya-karya tersebut akan dibukukan,” imbuhnya.
Pria yang juga menjadi kandidat Sosialisator Program Literasi (SPL) Nasional Nyalanesia tersebut mengatakan, dengan adanya karya milik pelajar NU di setiap sekolah dapat menjadi penggerak literasi, baik berupa karya yang dibukukan maupun inovasi lain seperti website serta taman baca. “Semoga gerakan 100 buku untuk persembahan menjelang 100 tahun NU ini turut menjawab kegelisahan bersama tentang minimnya budaya literasi di kalangan anak muda,” pungkas Farchan. (Vin)