Search

Kisah Ranting Wedoro Pemenang PWNU Jatim Award 2019 yang Miliki Aset Puluhan Milyar

Majalahaula.id – Kerja keras tak akan mengkhianati hasil. Mungkin kalimat bijak itu tepat untuk menggambarkan upaya yang lakukan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo pada gelaran PWNU Jatim Award 2019. Demi memenangi ajang bergengsi organisasi dan lembaga NU se-Jawa Timur, tim pemenangan Award dari PCNU Sidoarjo mempersiapkan dengan seksama hingga detail.

Penegasan disampaikan sekretaris tim pemenangan Award dari PCNU Sidoarjo yang juga Ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sidoarjo, Sholehuddin. “Tim kami memulai dari penelusuran tingkat PCNU yang diikuti Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU),” kisah Sholehuddin. Setelah penjaringan, muncul MWCNU Kecamatan Candi, Porong, Waru, Sukodono, dan Krian sebegai nominator.

Baca Juga:  Logo Baru, Semangat Baru

Sementara PRNU memunculkan tiga desa yang meliputi Sumberrejo di Wonoayu, Kedung Boto di Porong dan Wedoro di Waru. “Visitasi dilakukan hingga membutuhkan waktu dua hari ini hingga dini hari. Meskipun demikian, para Tim MWCNU dan Ranting NU tampak antusias,” ungkapnya bangga.

Setelah dilakukan visitasi, tim melakukan rapat pleno untuk menetapkan MWCNU dan PRNU terbaik. “Kita juga mencoba tampung usulan agar kategori ditambah dari segi administrasi dan inovasi,” jelas Sholehuddin.

Akhirnya untuk kategori PRNU pilihan dijatuhkan ke PRNU Wedoro Kecamatan Waru. “Akhirnya benar juga pilihan kami. Presentasi H Mohammad Sholeh saat grand final membuat kagum para penilai,” akunya.

Betapa tidak, sejumlah lembaga pendidikan yang dimiliki ternyata telah atas nama Nahdlatul Ulama. “Jadi bukan lagi milik pribadi atau perorangan,” jelas Sholeh, Ketua PRNU Wedoro . Lembaga pendidikan yang dimiliki adalah dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-kanak Muslimat NU, Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Wedoro. Dan semua terakreditasi A.

Baca Juga:  Pesantren Nurul Amin Kalbar, Punya Tradisi Sambut HUT RI

“Namun untuk SMP dan SMK, maka kami beri nama SMP dan SMK Buana,” ungkapnya. Hal tersebut demi menampung warga Wedoro yang heterogen. Wedoro adalah termasuk kawasan urban lantaran demikian dominannya para pendatang dari berbagai daerah dan latar belakang strata sosial maupun pendidikan. PRNU di kawasan yang dikenal sebagai sentra sandal ini juga memiliki enam masjid, 11 mushalla dan Taman Pendidikan al-Qur’an dan Madrasah Diniyah. “Seluruh bangunan telah disertifikatkan atas nama NU, sehingga aman,” tegasnya.

Dalam catatannya, sejumlah aset yang dimiliki memiliki harga yang cukup tinggi. “PAUD dan TK Muslimat NU bernilai sekitar 8 Milyar rupiah,” katanya. Demikian pula MINU Wedoro berkisar 6 Milyar, SMP Buana 10 Milyar, serta SMK Buana 7 Milyar, lanjutnya. Hal tersebut belum termasuk kantor PRNU Wedoro yang digunakan untuk aneka kebutuhan administrasi. “Alhamdulillah semua bisa kami tertibkan,” pungkasnya. (Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA