Ada kabar membanggakan yang disampaikan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Muchamad Nabil Haroen atau yang akrab dipanggil Gus Nabil. Bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia pencak silat 2023. Informasi terbaru ini dia dapatkan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Kemarin saya sudah diberikan informasi oleh KONI bahwa tahun depan di tahun 2023 Indonesia akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia pencak silat yang ke-20,” ujar Gus Nabil saat sambutan dalam acara pembukaan International Pencak Silat Indonesia Open Championship 2022 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (13/08/2022).
Menurut Gus Nabil, kejuaran dunia tersebut akan diikuti atlet pencak silat dari 100 negara. Karena itu, dia berharap seluruh insan pencak silat di Indonesia nantinya bisa turut meramaikan di jagat maya agar kejuaran dunia tersebut berlangsung meriah
“Insyaallah kegiatan tersebut akan diikuti tidak kurang dari 100 negara. Maka, nanti selesai dari International Pencak Silat Indonesia Open Championship 2022 ini, kita seluruh insan pesilat ini harus bisa meramaikan jagat maya, sehingga kejuaraan dunia pencak silat ke-20 betul-betul meriah,” jelas Ketua Umum Pagar Nusa NU ini.
Sampai saat ini, pencak silat masih menjadi cabang olahraga andalan Indonesia. Pada kejuaraan dunia pencak silat ke-19 yang berlangsung di Malaysia pada 25–31 Juli 2022, tim pencak silat Indonesia sukses meraih juara umum. Namun, Gus Nabil berharap, kesuksesan tersebut tidak membuat atlet pencak silat Indonesia menjadi lengah.
“Mungkin kita cukup berbangga dan bersyukur pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat yang lalu kita menjadi juara umum. Tapi, ini tidak boleh membuat kita lengah. Karena, saya melihat negara-negara lain juga sudah mulai merangkak,” ucap Gus Nabil.
Lebih lanjut, Gus Nabil menjelaskan bahwa International Pencak Silat Indonesia Open Championship 2022 merupakan salah satu ajang untuk menjaring atlet-atlet pencak silat terbaik untuk dikirim pada Sea Games 2023 yang akan digelar di Kamboja. Kegiatan ini digelar untuk pertama kalinya oleh IPSI. (Ful)
