Search

Bupati Jeneponto Sulsel Siap Kolaborasi dengan Fatayat NU

Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Jeneponto Sulawesi Selatan (Sulsel) menandaskan akan menjalin kerja sama dengan Fatayat NU. Apalagi jumlah warga perempuan NU tersebut demikian banyak. Dengan demikian, akan banyak hal positif yang dapat disinergikan demi kemajuan daerah ini.

Penegasan tersebut disampaikan Bupati Jeneponto, H Iksan Iskandar saat hadir pada Latihan Kader Dasar (LKD) pertama Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdatul Ulama setempat, Sabtu (13/08/2022). Kegiatan dipusatkan di Hotel Kita Jalan Lanto Daeng Pasewang.

“Pemerintah daerah siap berkolaborasi dengan para kader Fatayat NU Jeneponto,” kata bupati saat sambutan.

Disampaikan bahwa hadirnya Fatayat NU di Jeneponto diharap mampu menjawab setiap dinamika dan persoalan sosial di tengah masyarakat. Aapalagi masalah yang dihadapi dari waktu ke waktu semakin kompleks.

Baca Juga:  Antisipasi Covid-19, Pemkot Surabaya Razia Pedagang Terompet

“Atas nama pemerintah daerah sekali lagi kami ucapkan selamat atas pelaksanaan LKD I semoga para kader Fatayat NU di Jeneponto mampu berakselerasi dan berbuat banyak untuk bangsa ini,” katanya.

Sedangkan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jeneponto, H Samsul Kamal mengatakan bahwa kehadiran bupati saat ini sebagai bentuk perhatian kepada para kader NU. Apalagi menurut data, lebih kurang 75 persen penduduk Jeneponto adalah kader Nahdatul Ulama kultural.

“Tentu kita sangat berterima kasih kepada bapak bupati yang meluangkan waktu untuk hadir pada pelatihan ini. Dan tentunya kader pemudi Fatayat NU akan tetap dapat bersinergi dengan pemerintah daerah,” ungkap dia.

Di tempat yang sama, Ketua PC Fatayat Jenoponto, Nurul Ulfah juga mengaku bahwa kehadiran bupati saat ini sebagai bukti kepedulian sosok pemimpin yang peduli terhadap umat dan masyarakat, khususnya generasi muda di kawasan setempat.

Baca Juga:  Kemenag Konsultasikan Jamaah Umrah yang Positif Corona

“Kami berharap kolaborasi nantinya dengan pemerintah daerah guna membangun mitra strategis dalam penanganan setiap persoalan di buta turatea dan Fatayat NU bisa menjadi mobil penggerak,” ungkapnya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA