Search

Bendum PBNU Desakan Kiai

Dirinya secara resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bendahara Umum (Bendum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Gus Gudfan ditunjuk sebagai Plt Bendum PBNU setelah Mardani H Maming ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus yang menjeratnya semasa menjabat Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada 2011 silam.

Gus Gudfan ditunjuk menjadi Plt Bendum PBNU melalui forum rapat harian syuriyah dan tanfidziyah, di Yogyakarta pada Rabu, (10/08 2022). Keputusan itu ditandatangani Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib ‘Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf.

Gus Gudfan menceritakan proses hingga akhirnya ditunjuk menjadi Plt Bendum PBNU. Sudah sejak beberapa waktu lalu, namanya yang masuk di deretan bendahara PBNU disebut-sebut akan melaksanakan tugas menjadi pelaksana tugas bendahara umum. Ia pun menerima banyak panggilan dan permintaan dari para kiai.

Baca Juga:  Belum Dilantik, Fatayat NU Kota Depok Gelar Kegiatan

“Sudah dipanggil sebelumnya. Semua minta saya. Rais ‘Aam, Sekjen, Ketum, sudah bulat meminta saya untuk jadi Plt (Bendum),” ungkapnya,  Kamis (11/08/2022).

Sebelum menerima tawaran itu, Gus Gudfan sempat meminta para kiai untuk terlebih dulu mencari alternatif atau orang lain yang bisa ditunjuk sebagai Plt Bendum PBNU.

Namun, peraturan perkumpulan mengamanatkan agar Plt Bendum PBNU harus dari jajaran bendahara. Bahkan, 11 orang lainnya yang ada di jajaran bendahara PBNU pun memintanya untuk menjadi Plt Bendum PBNU.

“Kawan-kawan di internal bendahara juga minta saya. Kiai-kiai, rais ‘aam, minta saya juga. Saya nggak bisa menghindar,” ungkap putra Pengasuh Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, KH Abdul Ghofur itu.

Baca Juga:  Dubes Azerbaijan Undang Ketum PBNU

“Awalnya saya menghindar terus. Sempat menolak. Kalau saya sih inginnya cari yang top. Saya masih jauh dari sempurna. Saya masih banyak yang harus diselesaikan,” imbuh pengusaha yang bergerak di sektor migas, IT, dan tambang batu bara ini.

Namun, karena terus diminta akhirnya tak kuasa menolak, serta menerima amanah tersebut dengan lapang dada dan niat mengabdi pada NU. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA