Memasuki usia ke 100, Nahdlatul Ulama (NU) banyak menerima hadiah atau kado istimewa. Mungkin bukan kado berupa bingkisan fisik yang mahal. Justru kado berupa program, prestasi ataupun apapun yang bermanfaat untuk umat terutama Nahdliyin.
Tak terkecuali Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. PCNU Ponorogo saat ini sedang menyiapkan 4 kado istimewa yang dijadikan persembahan khusus untuk Harlah ke 100 organisasi Islam terbesar ini. Ketua PCNU Ponorogo, KH Dr H. Fatchul Aziz MA mengaku pihaknya tengah menyiapkan 4 hal yang menjadi prioritas untuk dikerjakan.
1. Pembangunan Kantor PCNU Ponorogo
“Yang pertama kami sedang membangun kantor PCNU Ponorogo. Pembangunan kantor yang sudah dimulai 2 tahun yang lalu ini dibiayai dengan cara menjual kupon infaq,” aku Kiai Fatchul. Ia menambahkan, infaq jariyah oleh Nahdiyin ini, sekarang sudah terkumpul hampir 1 miliar. “Harapan kami nanti sebelum masa jabatan kami berakhir yakni tahun 2024 pembangunan gedung baru senilai 8 miliar itu sudah terealisasi,” terang Fatchul.
2. Mendorong LAZIZNU untuk lebih gencar dalam Fund Rising
PCNU Ponorogo berupaya menyemangati agar Lembaga Amil Zakat Infak Shadaqah Nahdlatul Ulama atau LAZIZNU semakin gencar melakukan pengumpulan dana atau funf raising. “Tadinya dari awal saya menjabat kok melihat progres LAZIZNU Ponorogo kok kurang. Jadi saya panggil pengurusnya,” ujarnya.
Setelah 2 tahun berjalan progres masih belum terlihat, Fatchul akhinya mengambil keputusan mengganti kepengurusan LAZIZNU Ponorogo. “Alhamdulillah setelah ganti pengurus sekarang berjalan 8 bulan sudah tampak kemajuannya,” ungkapnya.
Fatchul mencontohkan kini program pengadaan 4000 kotak infaq sudah terwujudkan. “Selain itu pengumpulan dana umat sudah bisa mencapai Rp 100 juta per bulan. Saya beri target agar mencapai Rp 200 juta per bulan,” tegas Fatchul.
3. Peningkatan akreditasi RSU Muslimat NU
Yang ketiga kami berencana meningkatkan akreditasi Rumah Sakit Umum (RSU) Muslimat menjadi RS Tipe B. “Saat ini Rumah Sakit kami baru bertipe D. Maka kita ingin naik jadi Tipe C pada bulan November nanti dan tahun depan saat Harlah ke 100 Rumah sakit kami bisa jadi Tipe B,” jelasnya.
4. Penataan SDM
Bagi PCNU Ponorogo yang sangat penting dari sebuah organisasi adalah siapa penggeraknya. Ibarat mobil, apabila mobilnya bagus, BBM nya lancar, maka supirnya ini harus Fisioner. “Jadi visi dan program memang penting tapi kalau SDM nya tidak fisioner ya percuma saja organisasi tak akan jalan,” katanya.
Karena itu, kini PCNU Ponorogo banyak memberi kesempatan untuk generasi milenial lebih berkiprah. “Kami banyak menempatkan anak muda hampir di semua lini,” pungkasnya.
