Search

Pimpinan Unwahas Ziarah Ke Makam KH Syamsuddin Anwar

KUDUS – Salah seorang pendiri Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang Drs KH Syamsuddin Anwar selalu berpesan Unwahas harus dijaga Ke-NU-annya. Tujuan Unwahas didirikan untuk meningkatkan SDM warga NU dan meningkatkan martabat bangsa yang berkarakter Aswaja yang harus terus dijaga.

‘’ Yayasan dan Unwahas agar ditata dan dijaga hubungannya dengan NU, jangan sampai yayasan dan Unwahas menjadi milik perorangan. Pesan atau amanat atau wasiat tersebut harus menjadi pegangan penting bagi semua pihak yang terlibat di Yayasan dan Unwahas,’’ kata putra salah satu putra Kiai Syamsuddin Anwar, Adib Fajruddin saat berziarah di makam ayahnya, di Pemakaman Umum Jurang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, kemarin.

Ziarah dan tabur bunga tersebut dalam rangka Dies Natalis Ke-22. Kegiatan tersebut dipimpin Rektor Unwahas Prof Dr KH Mudzakir Ali dan Ketua Panitia Dies Natalis yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Nur Kholid MAg. Selain diikuti para wakil rektor dan dekan serta mahasiswa di lingkungan Unwahas juga dihadiri anggota DPRD Kabupaten Kudus Nurhadi.

Baca Juga:  PW IPHI Gelar Konsoliodasi Organisasi dan Silaturahmi

Mereka secara khusyuk mengikuti bacaan Yasin dan AlMulk dipimpin KH Mahlail Syakur. Sedang Tahlil dipimpin Dr Tahki MSi. Rektor Unwahas Prof Dr KH Mudzakir Ali mengingatkan perjalanan Panjang 22 tahun Universitas Wahid Hasyim tidak mudah, melalui proses berliku-liku dan sulit. ‘’Salah satu yang ikut berjuang mendirikan Unwahas Kiai Syamsuddin Anwar. Maka sebagai bentuk penghormatan sekaligus laporan kepada beliau kita berziarah dan menodakan Kiai Syam di tempat ini,’’ kata Mudzakir.

Dia berharap agar apa yang sudah dirintis dan dicapai oleh para pendiri Unwahas dilanjutkan oleh para penerus generasi muda.

Mudzakir Ali mengingatkan, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) sebagai salah satu universitas swasta yang ada di Semarang memiliki visi yaitu menjadi universitas yang unggul di tingkat nasional dan internasional dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan nilai-nilai Islam ahlussunah wal jamaah pada tahun 2025.

Baca Juga:  Bertema Abad Kedua, Muskerwil Perkuat NU di Tingkat Kecamatan

‘’Untuk mencapai visi universitas, beberapa langkah kongkrit telah dilakukan secara komprehensif melalui rumusan misi yang telah ditetapkan untuk mencapai universitas yang unggul,’’ katanya.

Menurutnya, pencapaian universitas di berbagai bidang merupakan bukti nyata Unwahas telah mampu berproses hingga 22 tahun. Pencapaian tersebut nampak dari berkembangnya 21 program studi dari 9 fakultas yang ada di Universitas Wahid Hasyim. Perkembangan sarana prasarana maupun sumber daya pendukung juga mencapai perkembangan yang sangat pesat.

Hal tersebut menjadikan Unwahas menjadi salah satu universitas yang sangat diminati oleh masyarakat. Dengan berbagai pencapaian tersebut tentu menurut Mudzakir Ali menjadi salah satu modal dasar yang dapat digunakan untuk Unwahas menjadi universitas yang mampu bersaing dengan universitas lainnya di tingkat regional maupun nasional.

Baca Juga:  Gus Yahya Resmi Tutup Forum R20

‘’Pengembangan yang dilakukan Unwahas tidak hanya pada sarana prasarana, melainkan pengembangan secara menyeluruh dilakukan pada sumber daya manusia yang terbukti telah mampu memajukan Unwahas semakin pesat. Sumber daya pendidik maupun tenaga kependidikan yang handal menjadi kunci keberhasilan universitas di berbagai bidang,’’ katanya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA