Khidmat Nahdlatul Ulama (NU) di berbagai sektor mendapatkan apresiasi dari beragam kalangan. Tawaran kerja sama demi memastikan kebersamaan tersebut semakin banyak. Termasuk pemerintah daerah, mulai tingkat paling bawah hingga pusat.
Seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang secara khusus meminta Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalbar untuk saling sinergi. Penegasan langsung disampaikan Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat hadir pada acara Konferensi Wilayah (Konferwil), Jumat (29/07/2022).
“Saya sebagai gubernur mengajak pada kita semua terutama keluarga besar NU bersama-sama membangun Kalbar. Mari kita bersinergi dan saya siap untuk bersinergi dengan siapa pun,” katanya pada pembukaan Konferwil VIII NU Kalbar di Pontianak.
Ia menjelaskan bahwa NU merupakan organisasi besar dan kadernya juga sejalan. Dengan potensi yang ada diharapkan jamiyah ini menjadi petunjuk atau arah dalam beragama, sosial kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara.
“Provinsi ini heterogen baik dari sisi suku maupun agama. Hal itu perlu membuat kita untuk bersama dalam berbagai hal,” ucapnya.
Pada kesempatan itu dirinya berharap di Konferwil VIII NU Kalbar mampu menjawab tantangan zaman. Hal tersebut tentu dapat ditunjukkan dengan melahirkan kepengurusan PWNU Kalbar yang terbaik, termasuk tentu saja ketua nantinya.
Yang juga dipesankan kepada peserta adalah kantor sekretariat yang permanen. Dan dirinya dengan sangat terbuka akan memberikan dukungan atas hal tersebut.
“Saya berjanji siap membantu untuk sekretariat PWNU Kalbar yang permanen. Hal itu agar tidak pindah-pindah lagi, ganti ketua jangan ganti sekretariat,” kata dia.
Pada kegiatan pembukaan Konferwil VIII NU Kalbar tersebut hadir secara langsung Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf. Dan peserta Konferwil adalah utusan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dari 14 kabupaten atau kota di Provinsi Kalbar. (Ful)