Search

Tekankan Progresivitas Kinerja dan Sinergi Kelembagaan

Grand Final PWNU Jatim Award 2019 (dok)

Setelah vakum selama 2 tahun akibat pandemi, penganugerahan PWNU Jatim Award kembali digelar tahun 2022 ini. Tahun ini penilaian ditekankan pada progresivitas kinerja kelembagaan.

Meski tidak digelar di tahun 2020 dan 2021, tak menyurutkan antusiasme Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) untuk bersaing dalam ajang paling bergengsi di Nahdliyin Jawa Timur. Ketua Tim PWNU Jatim Award 2022, Ir. M. Qoderi, MT mengatakan pihaknya justru melihat semangat dan antusiasme cabang-cabang menyiapkan diri menyambut pelaksanaannya.

“Buktinya dalam technical meeting hampir 97% PCNU mengutus perwakilannya untuk mengikutinya,” kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PWNU Jatim ini. Menurut Qoderi, jumlah tersebut sudah luar biasa mengingat penganugerahan sudah tidak dilaksanakan selama 2 tahun.

Baca Juga:  Pukul Anak Indah Kurnia di Jalan, Pria Tegap Jadi Tersangka
Pemenang PWNU Jatim Award 2019

Qoderi menjelaskan tahun ini, tim menekankan penilaian pada progresivitas kinerja kelembagaan. “Tahun ini kita mengukur dari progresivitas kinerja kelembagaan, baik untuk level Institusi NUnya, lembaganya, level badannya, maupun Instansi-instansi yang terkait dengan NU seperti pelayanan rumah sakitnya, pelayanan kehidupan keagamannya dan sebagainya,” terangnya.

Menyambut Perkum nomor 2 PBNU, lanjut Qoderi, Karena Jawa Timur masuk level 1 sehingga standardisasi kinerjanya harus terukur dan bisa dirasakan sampai level ranting NU. “Nah ini menjadi klop, yang dahulu tujuannya untuk mengukur pelayanan sekarang sudah menjadi standardisasi akreditasi,” tandasnya.

Sehingga wajib hukumnya bagi pengurus NU mulai level wilayah, cabang, wakil cabang, maupun ranting untuk menata institusinya agar memenuhi standarisasi sebagaimana Perkum nomor 2 hasil Kombes tahun 2022.

Baca Juga:  Kado 1 Abad NU, Bangun RSI Tower Setinggi 14 Lantai

Tak hanya standardisasi akreditasi, Qoderi mengungkap salah satu poin penilaian adalah adanya sinergi kelembagaan. “Jadi akan menambah poin penilaian jika ada sinergi. Misal dari LazizNU ada support ke Rumah Sakit, jadi membuat bila ada Nahdliyin miskin sakit bisa dibiayai LazizNu untuk berobat,” ujar Qoderi. Ditambahkannya, adanya sinergi antar Lembaga akan mendapatkan poin tertinggi dalam penilaian PWNU Jatim Award 2022.

(Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA