Bacaan Kiai, Santri & Pemerhati
  • Beranda
  • Ihwal Jamiyah
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Keislaman
    • Hukum Islam
    • Keaswajaan
  • Umaro
    • Pemerintahan
    • Parlemen
  • Tarbiyah
    • Pendidikan
    • Pesantren
  • Kesehatan
  • Figur
  • Ekonomi Syariah
    • Inspirasi Bisnis
    • UMKM
  • Wisata Halal
    • Kuliner
  • Tokoh Menulis
  • E-Harian
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ihwal Jamiyah
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Keislaman
    • Hukum Islam
    • Keaswajaan
  • Umaro
    • Pemerintahan
    • Parlemen
  • Tarbiyah
    • Pendidikan
    • Pesantren
  • Kesehatan
  • Figur
  • Ekonomi Syariah
    • Inspirasi Bisnis
    • UMKM
  • Wisata Halal
    • Kuliner
  • Tokoh Menulis
  • E-Harian
No Result
View All Result
Bacaan Kiai, Santri & Pemerhati
No Result
View All Result
Home Ekonomi Wirausaha

Rena Arifah Olah Sampah Organik Kayu menjadi Arang Berkualitas

lina by lina
28/07/2022
in Wirausaha
0
Kemendikbudristek Tarik dan Revisi Buku PPKn

Rena Arifah menunjukkan briket arang yang sudah dikemas(KOMPAS.com/ Bambang P. Jatmiko)

0
SHARES
300
VIEWS
Bagi di FacebookBagi di TwitterBagi di WABagi di Telegram

Seorang dosen di sebuah perguruan tinggi di Medan Sumatera Utara, sekaligus wirausahawan dengan produk arang briket merek Briket-Q, Rena Arifah berhasil ciptakan sampah organik kayu menjadi arang berkualitas.

Rena menyampaikan, awal mula dia punya inisiatif mengolah sampah batang pohon dimulai pada 2015. Saat itu dia melihat di berbagai sudut Kota Medan ada banyak batang pohon yang tidak diangkut oleh petugas kebersihan. Batang-batang itu teronggok begitu saja di pinggiran jalan. Tak hanya itu, kanal yang ada di beberapa lokasi di Medan juga dipenuhi oleh sampah-sampah batang pohon. Karena merasa prihatin dengan kondisi itu, dia mulai berinisiatif untuk memrosesnya melalui pembakaran tidak sempurna.

“Kalau sempurna, kayu-kayu tadi jadi abu dan tidak bisa diolah. Setelah selesai pembakaran selesai, akan dihasilkan dua produk yakni arang dan asap cair. Arang bisa dibuat menjadi briket, sedangkan asap cair bisa dimanfaatkan sebagai pengawet kayu,” ungkapnya seperti dilansir dari kompas.com.

Rena menuturkan, arang yang dihasilkan kemudian dihaluskan hingga menjadi abu. Setelah itu, dicampur dengan tepung kanji dan dikeringkan. Hasilnya berupa briket dan jika briket yang dioleh tersebut dibakar nhasilnya akan bagus dan bersih karena tidak ada abu yang keluar.

Baca Juga:  Pelaku UMKM Perlu Utamakan Sertifikasi Halal, Ini Alasannya

Rena menjelaskan untuk produk berupa asap cair, dia langsung menjual hasil tersebut kepada pembeli karena dia tidak fokus pada bisnis pengawetan kayu.

“Satu liter asap cair saya jual seharga Rp 10.000. Kemudian untuk briket arang saya menjualnya per kilogram Rp 10.000,” jelas Rena.

Bisnis Turunan Rena bercerita bahwa usaha usaha pengolahan sampah kayu menjadi briket arang ini juga memunculkan bisnis turunan, yakni alat pembakaran. Alat tersebut diciptakannya agar bisa digunakan untuk mengolah sampah-sampah organik serupa agar memiliki nilai ekonomi. Khusus untuk alat ini, segmen yang disasar adalah pemerintah daerah. Ini karena harga per unitnya relatif mahal, serta untuk membantu menyelesaikan persoalan sampah organik yang ada d berbagai lokasi.

Baca Juga:  Bisnis Makanan Street Korean Food, Peluang Usaha saat Pandemi

“Saya menyasar pemda karena alat ini per unitnya seharga Rp 100 juta. Dengan alat ini diharapkan para pemda bisa menyelesaikan persoalan sampah organik ini,” jelasnya.

Hingga kini, Rena dan suaminya telah berhasil memproduksi 4 unit alat pengolahan. Di mana salah satu pemesannya adalah PT PLN (Persero). BUMN kelistrikan itu membeli alat buatan Rena untuk diberikan kepada kelompok UMKM agar bisa memproduksi sendiri arang dari sampah organik. Wirausahawan Sosial Dari usaha yang dijalankan tersebut, Rena dalam sehari setidaknya berhasil meraup omzet sebesar Rp 1 juta hanya dari penjualan arang.

Di luar itu, dia juga dapat penghasilan dari penjualan asap cair, dan yang pasti penjualan alat pengolahan. Produk arang merek Briket-Q yang diproduksi Rena telah dijual ke berbagai daerah. Bahkan, hotel-hotel di Medan telah menggunakan Briket-Q untuk memanggang daging serta BBQ.

Baca Juga:  Jokowi Ingatkan Pelaku UMKM untuk Ajukan KUR Sesuai Kebutuhan

“Di daerah-daerah seperti Kabanjahe dan Sidikalang, banyak penginapan yang menggunakan Briket-Q sebagai penghangat ruangan karena tidak menimbulkan abu,” jelas Rena.

Namun yang lebih penting dari itu, inisiatif Rena mengolah sampah organik kayu menjadi briket arang telah mendorong munculnya kelompok-kelompok yang memproduksi arang briket dari sampah organik.

Rena bercerita bahwa setelah dia berhasil memproduksi arang tersebut, sejumlah kelompok masyarakat menjadi tertarik untuk belajar cara membuatnya.

“Saya latih mereka secara gratis jika mereka mau datang ke rumah saya,” kata Rena.

Selain itu, inisiatif mengolah sampah organik kayu ini juga membuat petugas kebersihan antusias untuk mengangkut sisa potongan kayu untuk kemudian dipotong-potong dan disetorkan ke Rena.

“Mereka para petugas dan honorer kebersihan itu saya kasih tambahan uang jika mau memotong-motong kayu sebagai bahan baku arang. Mereka menjadi bersemangat untuk memungut kayu-kayu sisa,” ujarnya.

Tags: MedanSampah Organik KayuSumatera Utaraumkm
lina

lina

Related Posts

Berdayakan Penyandang Disabilitas Untuk Mandiri Secara Finansial
Ekonomi

Berdayakan Penyandang Disabilitas Untuk Mandiri Secara Finansial

09/08/2022
5 Ide Bisnis dengan Modal Kecil yang Menjanjikan
Ekonomi

5 Ide Bisnis dengan Modal Kecil yang Menjanjikan

08/08/2022
Dari Pegawai Kantoran Hingga Pemilik Toko Bangunan
Wirausaha

Dari Pegawai Kantoran Hingga Pemilik Toko Bangunan

05/08/2022
Next Post
Kemendikbudristek Tarik dan Revisi Buku PPKn

Ansor Kudus Lakukan Seleksi Magang ke Jepang

Kemendikbudristek Tarik dan Revisi Buku PPKn

Pemerintah Harus Antisipasi Cacar Monyet

Kemendikbudristek Tarik dan Revisi Buku PPKn

Listyo Sigit Prabowo - Ajak Jaga Persatuan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow Us

Recommended

Persamaan dan Perbedaan Kiai Imron Hamzah dan Kiai Hasyim Latief

Persamaan dan Perbedaan Kiai Imron Hamzah dan Kiai Hasyim Latief

2 tahun ago

Rangkaian Kegiatan IPNU-IPPNU Batu, Sinergikan Program Literasi Bulanan

10 bulan ago
ilustrasi pepes/rico yogi saputro setiady/Shutterstock

Resep Pepes Daging Sapi Praktis

4 minggu ago
Harga Bahan Pokok Naik di Jatim Jelang Lebaran, Stok Aman

Harga Bahan Pokok Naik di Jatim Jelang Lebaran, Stok Aman

4 bulan ago

Instagram

    Please install/update and activate JNews Instagram plugin.

Categories

  • Daerah
  • eharian
  • Ekonomi
  • Figur
  • Hukum Islam
  • Ihwal Jamiyah
  • Inspirasi Bisnis
  • Internasional
  • Jujugan
  • Keaswajaan
  • Keislaman
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Nasional
  • Nisa
  • Nusantara
  • Parlemen
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pesantren
  • Tarbiyah
  • Tokoh
  • Tokoh Menulis
  • Umaro
  • UMKM
  • Umurrisalah
  • Warta
  • Wawasan
  • Wirausaha
  • Wisata Halal

Topics

34 berita haji berita nu BUMN covid-19 Erick Thohir fatayat nu gp ansor Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ide masak jawa tengah jawa timur joko widodo KEMENAG KEMENDIKBUD-RISTEK Kuliner mentri BUMN Mudik 2022 mudik lebaran 2022 muktamar muslimat muslimat nu mwcnu nahdlatul NU pbnu pcnu pendidikan pondok pesantren presiden ri pwnu PWNU JATIM ramadan resep resepmakanan resep ramadhan semarang sulawesi selatan surabaya Teten Masduki ulama umkm unusa vaksin booster Wisata Halal
No Result
View All Result

Highlights

Fatayat NU di Kalbar Gelar Latihan Kepemimpinan Dasar

PCINU Malaysia Luncurkan Pesantren NU An Nadhah

Kemendikbudristek Jalin Kerja Sama dengan Sebelas Industri di Kawasan Industri Kendal

Pembangunan Gedung Qur’an Center Dikebut Demi 1 Abad NU

Resep Pisang Goreng Kremes

Waketum LTN PBNU Rahmad Said Beberkan Empat Bekal Santri Milenial agar Cakap Digital

Trending

Bukan Cari Menang Kalah, Tujuan Award Untuk Big Data NU
Nasional

Bukan Cari Menang Kalah, Tujuan Award Untuk Big Data NU

by lina
13/08/2022
0

Umumnya Ajang Penghargaan atau Award memang untuk mencari juara atau yang terbaik. Namun beda dengan Pengurus Wilayah...

Bendum PBNU Desakan Kiai

Bendum PBNU Desakan Kiai

13/08/2022
Ketua Ansor Sumut Harap Pesantren Pertahankan Budaya Lokal

Ketua Ansor Sumut Harap Pesantren Pertahankan Budaya Lokal

13/08/2022
Fatayat NU di Kalbar Gelar Latihan Kepemimpinan Dasar

Fatayat NU di Kalbar Gelar Latihan Kepemimpinan Dasar

13/08/2022
PCINU Malaysia Luncurkan Pesantren NU An Nadhah

PCINU Malaysia Luncurkan Pesantren NU An Nadhah

13/08/2022
Bacaan Kiai, Santri & Pemerhati

Jl. Masjid Al Akbar Timur No.9, Gayungan, Surabaya, Jawa Timur 60235

AULA MEDIA GROUP

LOGO E-HARIAN AULA
LOGO AMTV
LOGO AM RADIO
LOGO AULA CHANNEL
LOGO AULA NEWS

KATEGORI

Daerah

Nasional

International

Hukum Islam

Keaswajaan

Pemerintahan

Parlemen

Pendidikan

Pesantren

Inspirasi Bisnis

UMKM

Kuliner

Redaksi  /  Iklan / Pedoman Media Saber

© 2022 Majalah Aula - Bacaan Kiai, Santri & Pemerhati.
Designed by andiebs.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ihwal Jamiyah
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Keislaman
    • Hukum Islam
    • Keaswajaan
  • Umaro
    • Pemerintahan
    • Parlemen
  • Tarbiyah
    • Pendidikan
    • Pesantren
  • Kesehatan
  • Figur
  • Ekonomi Syariah
    • Inspirasi Bisnis
    • UMKM
  • Wisata Halal
    • Kuliner
  • Tokoh Menulis
  • E-Harian

© 2022 Majalah Aula - Bacaan Kiai, Santri & Pemerhati
Designed by andiebs.

AMTV Live
AM Radio
Aulanews
BMB
E-Harian