Menyasar, genenerasi milenial, Kick Off Harlah 1 Abad NU yang digagas Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengusung konsep Anti-mainstream. Selain konsep yang berani tampil beda, Kick Off mengangkat tema Harmoni, Kolaborasi & Inovasi.
Ketua Panitia Harlah 1 Abad NU Jatim, KH Abdussalam Shohib mengatakan, konsep dan tema besar tersebut diterjemahkan ke seluruh rangkaian acara Kick Off Seabad NU Jatim yang akan digelar Kamis (28/7/2022) di Tugu Pahlawan Surabaya.
“Pertama, acara akan dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Syubbanul Wathon bukan oleh paduan suara dari NU tapi dari Kepolisian yakni dari Polrestabes Surabaya,” ungkap KH Abdussalam. Hal ini sebagai terjemahan dari kata Harmoni seperti yang tertuang dalam tema Kick Off. Selain paduan suara, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Serda Nanang Syaiful Anwar dari Yonif Raider 500/Sikatan Kodam V Brawijaya dan Saritilawah oleh Briptu Ifa Nurul Lailatul Mubarokah dari Sat Samapta Polrestabes Surabaya.
Sementara kata Kolaborasi, diwujudkan dengan penampilan pembacaan puisi Kebangsaan oleh Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar yang berduet dengan Ketua PW Muhammadiyah Jatim Dr H Sa’ad Ibrahim. “Selain itu juga disuguhkan atraksi barongsai dari Klenteng Boen Bio Kapasan, Surabaya,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang ini.
Inovasi dalam gelaran Kick Off nanti akan diwujudkan dengan menampilkan karya generasi milenial NU. Seperti persembahan 100 Ishari Milenial dari SMA-SMK Sunan Kalijogo Jabung, Malang. “Ada penampilan 100 Ishari milenial dari SMA-SMK Sunan Kalijaga Jabung, Malang. Biasanya Ishari dilantunkan oleh orang-orang yang sepuh, kali ini kita hadirkan anak-anak milenial. Kita ingin memperkenalkan bahwa Ishari juga keren dan disukai anak-anak muda,” terangnya. Tak hanya Ishari penampilan kolosal juga dipersembahkan tim Pagar Nusa Inti Jatim yang akan menyuguhkan kesenian kolosal khas NU.
Selanjutnya yang tak kalah menariknya digelarnya peragaan busana oleh para Gus dan Ning. “Selain penampilan para Gus dan Ning yang berlenggak-lenggok bak peragawan peragawati, pakaian mereka juga didesign khusus oleh desaigner berbakat NU,” ungkapnya. Tak hanya para Gus dan Ning, jika penasaran ingin melihat bagaimana Walikota Surabaya dan istri, Rektor Unesa dan Istri serta Kapolrestabes Surabaya dan istri, atau Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beserta keluarga berjalan di catwalk bisa disaksikan dalam acara Kick Off.
“Kami ingin menyampaikan pesan bahwa kader-kader NU itu juga banyak yang menggeluti dunia fashion. Selain itu, kami ingin menunjukkan bahwa menjadi NU itu bukan berarti tak boleh modis atau fashionable,” kata pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua PWNU Jatim ini.
Terakhir acara akan ditutup dengan refleksi 1 Abad NU dan doa oleh KH Agoes Ali Masyhuri, Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim. “Untuk menyambut Tahun Baru 1444 H, acara ini akan ditutup dengan doa akhir tahun,” pungkas Gus Salam.
(Vin)