Search

Sempat Tertunda, PC Fatayat NU Gianyar Resmi Dilantik

Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Gianyar, Bali resmi dilantik oleh Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Bali, Ahad (24/07/2022). Acara dipusatkan di Masjid Al-A’la Giayar.

Pelantikan yang sempat tertunda akibat pandemi ini berlangsung khidmat disaksikan perwakilan pengurus dari PW Fatayat NU Provinsi Bali, PCNU Kabupaten Gianyar, PC Muslimat Kabupaten Gianyar dan serta ssejumlah badan otonom NU.

Ketua PC Fatayat NU Gianyar terpilih masa bhakti 2021-2026, Sri Wahyuni dalam sambutannya mengucapkan terima kasih sekaligus apresiasi kepada segenap pengurus yang ada.

“Saya masih bisa bertahan dan masih diberikan amanah untuk berjuang bersama Fatayat NU itu karena dukungan dari pengurus. Memberikan kritik dan masukan kepada saya untuk bisa menjalankan tanggung jawab dengan baik,” katanya saat sambutan.

Baca Juga:  Kreativitas Pemuda Sulap Hutan Mahoni Blora Jadi Tempat Pariwisata

Sementara, Ketua PW Fatayat NU Bali, Maryati memberikan masukan mengenai pentingnya sinergi antara Fatayat NU dengan banom lainnya agar tidak terjadi gesekan.

“Anggota dan kader Fatayat NU harus bisa memberikan aktualisasi, contoh perempuan yang mandiri terutama di era milenial ini dengan kesetaraan gender tanpa melupakan kodrat sebagai seorang perempuan. Jangan hanya menjadi wacana untuk bergerak memberikan manfaat tetapi harus dibuktikan dengan kegiatan agar jejak Fatayat dan NU terus berlanjut,” katanya.

H Lalu Ucin mewakili PCNU berpesan agar pengurus baru bisa amanat, tugas, serta tanggung jawab. Termasuk menjaga sinergi dengan banom NU lain.

“Kader Fatayat NU merupakan generasi milenial menjadi pondasi cukup kuat untuk melakukan dakwah melalui media sosial,” katanya.

Baca Juga:  Puan Maharani Mengawal Semangat Perdamaian

Hal ini perlu dilakukan karena isu radikalisme lebih mudah diselesaikan dengan melakukan pendekatan melalui media sosial yang lebih dipahami anak muda. Sehingga keutuhan NKRI dapat terjaga.

“Perlu diingat, NU sampai sekarang masih jadi organisasi moderat yang terbesar di Indonesia. Jadi sebagai orang NU harus mampu menjaga nama baik serta mengembangkan potensi kader,” pesan dia.

(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA