Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (21/7/2022) waktu setempat.
Diberitakan NPR (21/7/2022), sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre mengatakan, Biden mengalami gejala ringan. Ia melanjutkan, saat ini Biden telah mengonsumsi Paxlovid, obat antivirus standar untuk orang-orang yang dianggap lebih berisiko saat terkena Covid-19. Orang berisiko tersebut termasuk kelompok berusia di atas 50 tahun. Pasalnya saat ini, Joe Biden diketahui sudah menginjak usia 79 tahun.
1. Sudah dua kali booster
Menurut Jean-Pierre, presiden ke-46 AS ini sudah mendapatkan dosis lengkap vaksin Covid-19. Biden bahkan juga telah menerima suntikan vaksin booster sebanyak dua kali. Biden menerima suntikan vaksin Pfizer BioNTech untuk dosis keempat pada Maret 2022, sehari setelah diizinkannya Pfizer untuk kelompok 50 tahun ke atas. Dilansir dari The New York Times (21/7/2022), Koordinator Covid-19 Gedung Putih, Ashish Jha menuturkan, vaksin dosis penuh dan dua kali booster yang diterima Biden membuatnya lebih rendah mengalami risiko.
“Karena presiden divaksinasi penuh, mendapat dua kali booster, sehingga risiko penyakit seriusnya jauh lebih rendah,” tutur Jha. “Dia juga dirawat dengan antivirus yang sangat kuat, dan itu akan semakin mengurangi risiko penyakit seriusnya,” lanjut dia.
2. Bergejala ringan
Jean-Pierre menuturkan, Biden mulai mengalami gejala Covid-19 pada Rabu malam, usai menyampaikan pidato tentang perubahan iklim di negara bagian Massachusetts.
Presiden AS ini kemudian melakukan tes Covid-19 yang dijadwalkan pada Kamis pagi, dan melaporkan sejumlah gejala kepada dokter pribadi. Menurutnya, tak seperti kebanyakan gejala Covid-19, Biden tidak mengalami demam.
Sementara itu, dokter presiden, Kevin O’Connor menyampaikan bahwa Biden mengalami gejala ringan seperti rasa lelah, pilek, dan batuk kering yang sesekali muncul. “Saya mengantisipasi bahwa dia akan merespons dengan baik, seperti yang dilakukan sebagian besar pasien yang telah menerima perlindungan secara maksimal,” ujar O’Connor.
Di sisi lain, Biden memberi kabar dan memastikan bahwa dirinya dalam kondisi baik di sebuah unggahan Twitter pada Jumat (22/7/2022) dini hari.
“Tapi saya baik-baik saja, menyelesaikan banyak pekerjaan, akan terus menyelesaikannya. Dan sementara itu, terima kasih atas perhatian Anda,” kata Biden.
3. Tetap bekerja
Penuturan Jha, Joe Biden akan mengikuti panduan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) untuk melakukan isolasi selama lima hari. Adapun Jean memastikan, selama masa isolasi di Gedung Putih, Biden akan tetap menjalankan tugasnya sebagai presiden. Presiden tertua dalam sejarah AS ini juga akan melanjutkan jadwal normal setelah masa isolasi selesai dan mendapatkan hasil tes negatif.
“Dengan tetap konsisten mengikuti pedoman CDC, presiden akan isolasi di Gedung Putih dan akan terus menjalankan tugas sepenuhnya,” kata Jean-Pierre.
“Dia juga sudah menghubungi anggota staf Gedung Putih melalui telepon pagi ini, dan akan berpartisipasi dalam pertemuan yang direncanakan berlangsung di Gedung Putih hari ini melalui saluran telepon dan Zoom dari kediamannya,” imbuh dia.
4. Virus corona menyerang pejabat kelas atas AS
Sebelum Joe Biden dinyatakan positif Covid-19, gelombang virus corona beberapa kali menyerang para pejabat kelas atas AS. Diberitakan Associated Press (21/7/2022), sebelumnya, wakil presiden AS, Kamala Harris, beberapa anggota kabinet, dan sejumlah staf Gedung Putih pernah dinyatakan positif Covid-19.
Adapun, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Harris mendapatkan hasil tes negatif Covid-19 pada Kamis (21/7/2022) kemarin. Diketahui, Harris terakhir kali bertemu Joe Biden pada Selasa lalu, dan berbicara dengan presiden melalui telepon pada Kamis pagi. Wakil presiden AS ini juga berencana untuk tetap mengenakan masker sebagai perlindungan, sebagaimana arahan dari tim medis Gedung Putih.
Sumber: Kompas.com