Search

Pengertian Narkoba Dan Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan

Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-obatan pada kehidupan dan kesehatan pecandu dan keluarganya semakin meresahkan.

Pengertian Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan)

Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.

Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.

Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum. Untuk mengetahui apa saja jenis dan bahaya narkoba bagi kesehatan, simak ulasannya berikut ini.

Jenis-jenis Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan)

  1. Narkotika Golongan 1 : Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat berbahaya jika dikonsumsi karena beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan.
  2. Narkotika Golongan 2 : Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan sesuai dengan resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis, beberapa diantaranya seperti Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain. Golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan.
  3. Narkotika Golongan 3 : Dan yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa jenis narkoba yang bisa didapatkan secara alami namun ada juga yang dibuat melalui proses kimia. Jika berdasarkan pada bahan pembuatnya, jenis-jenis narkotika tersebut di antaranya adalah:

Narkotika Jenis Sintetis

Jenis yang satu ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit. Golongan ini sering dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga penelitian. Contoh dari narkotika yang bersifat sintetis seperti Amfetamin, Metadon, Deksamfetamin, dan sebagainya.

  • Narkotika Jenis Semi Sintetis
Baca Juga:  Kenali Ragam Jenis Gangguan Plasenta, Kondisi yang Dialami Ria Ricis

Pengolahan menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang kemudian diisolasi dengan cara diekstraksi atau memakai proses lainnya. Contohnya adalah Morfin, Heroin, Kodein, dan lain-lain.

  • Narkotika Jenis Alami

Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan langsung bisa digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang masih kuat, zat tersebut tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat. Bahaya narkoba ini sangat tinggi dan bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu akibat fatalnya adalah kematian.

Bahaya narkoba bagi kesehatan

1. Ketergantungan

Salah satu dampak negatif narkoba yang utama adalah menyebabkan ketergantungan. Meski begitu, tidak semua pengguna narkoba mengalaminya. Ketergantungan dapat terjadi ketika narkoba yang dikonsumsi telah merusak sel-sel otak penggunanya. Selain menyebabkan ketergantungan, kerusakan pada sel otak dapat menimbulkan berbagai dampak narkoba lainnya. Kondisi ini bisa membuat penderitanya sulit menghentikan pemakaian narkoba, bahkan ketika mereka berusaha keras untuk berhenti menggunakan barang haram tersebut.

2. Perubahan sel saraf otak

Tidak hanya merusak, bahaya narkoba dipercaya bisa menyebabkan perubahan pada sel saraf otak. Seseorang yang mengonsumsi narkoba secara berulang dan dalam jangka waktu lama, dapat mengalami perubahan sel saraf dalam otak sehingga mengganggu komunikasi antarsel saraf. Jika kondisinya kronis, efek tersebut bisa menetap dalam jangka panjang, bahkan setelah penggunanya tidak lagi mengonsumsi narkoba.

3. Penyakit jantung

Akibat penyalahgunaan narkoba yang cukup fatal adalah kerusakan jantung. Mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa narkotika dapat memberi efek peningkatan frekuensi denyut jantung, irama jantung tidak teratur, penyempitan pembuluh darah, dan peningkatan tekanan darah. Kondisi ini dapat mengganggu aliran darah ke otot jantung dan berpotensi menyebabkan serangan jantung.

Baca Juga:  Muncul Virus Langya di China, Ini Kata Menkes Budi Gunadi

4. Gangguan kualitas hidup

Kualitas hidup buruk termasuk salah satu bahaya penyalahgunaan narkoba yang perlu diperhatikan. Ini menjadi bukti bahwa narkoba tidak hanya menyerang kesehatan fisik dan mental, tapi juga berbagai aspek lain dalam kehidupan. Misalnya, sulit berkonsentrasi saat bekerja, mengalami masalah finansial akibat terus membeli obat-obatan terlarang, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti melanggar hukum. Berbagai efek narkoba yang satu ini perlu diwaspadai karena dapat berdampak besar pada kehidupan penggunanya.

5. Kematian

Selain dapat memicu berbagai gangguan kesehatan dan masalah sosial, dampak penyalahgunaan narkoba yang paling fatal adalah menyebabkan kematian. Narkoba berpotensi menyebabkan kerusakan saraf di otak dan kegagalan fungsi organ. Kondisi ini secara langsung bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit dan bahkan kematian. Sederet bahaya penggunaan narkoba di atas perlu menjadi perhatian kita semua supaya anak, saudara, hingga kerabat tidak menjadi korban dari zat terlarang tersebut.

Mengatasi Bahaya Narkoba

  • Pemeriksaan

Dokter atau terapis akan memeriksa kondisi Anda. Mereka akan melihat sejauh mana Anda mengalami kecanduan, efek samping yang sudah dialami, dan kemungkinan mengalami depresi. Jika ada masalah tersebut, dokter atau terapis akan memberikan obat-obatan untuk meghilangkan efek-efek tersebut.

  • Detoksifikasi

Selama menjalani tahap detoksifikasi, Anda akan diminta untuk berhenti mengonsumsi narkoba. Saat melalui tahap ini, kemungkinan besar Anda akan merasa mual dan tubuh pun terasa sakit karena kehilangan zat yang biasa dikonsumsi. Anda juga akan merasa gelisah dan tertekan akibat tidak ada asupan obat yang biasanya menenangkan. Untuk mengatasi kondisi tersebut, dokter biasanya akan memberi penanganan dalam bentuk obat-obatan. Hal yang penting untuk Anda lakukan adalah selalu penuhi kebutuhan cairan tubuh untuk menghindari dehidrasi dan konsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses pemulihan selama proses detoksifikasi ini.

  • Stabilisasi
Baca Juga:  Ada Wacana Penggunaan Vaksin Dosis Empat

Setelah kedua tahap tersebut berhasil dilalui, berbagai terapi akan Anda jalani dalam tahap stabilisasi. Pada tahap ini, Anda akan diberikan resep obat untuk membantu pemulihan dalam jangka panjang. Tahap ini juga mencakup pemikiran tentang rencana kehidupan dalam jangka panjang dan kestabilan mental Anda. Dukungan dari orang sekitar, baik keluarga maupun teman dekat, sangat penting untuk mempercepat proses pemulihan Anda. Tak hanya memberi Anda semangat, mereka juga dapat mendampingi Anda dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Bahaya narkoba tidak hanya berdampak buruk pada kualitas hidup, tetapi juga kesehatan fisik dan mental penggunanya. Oleh karena itu, jangan sesekali mencobanya dengan alasan apa pun. Narkoba bukanlah jawaban atas masalah, melainkan justru dapat menimbulkan masalah yang lebih besar.

Bila Anda atau orang terdekat sudah terlanjur mengalami kecanduan narkoba, berkonsultasilah ke psikiater untuk menjalani pemeriksaan, termasuk pemeriksaan kondisi fisik untuk mengantisipasi bahaya narkoba terhadap kesehatan tubuh.

Selain memberikan penanganan untuk mengatasi ketergantungan narkoba, psikiater juga akan memberikan rujukan kepada dokter spesialis lain bila narkoba sudah menimbulkan gangguan pada kesehatan dan fungsi organ tubuh.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA