Belum genap sebulan dilantik, pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) MWCNU Kecamatan kepil Kabupaten Wonosobo melakukan gerakan menanam ribuan pohon kayu keras di jalan poros desa Beran, Tegalgot, dan Warangan Kepil Ahad, 3 Juli 2022.
Kegiatan tersebut melibatkan puluhan personil LPBINU dan Banser Tanggap Bencana (BAGANA) Banser X 23 – 02 Kecamatan Kepil beserta Ansor Banser Ranting Beran, Ranting Tegalgot dan Ranting Warangan.
Mat Zamak selaku Ketua LPBI NU Kecamatan Kepil mengatakan bahwa penanaman ribuan pohon ini sebagai langkah pengurangan resiko bencana terutama tanah longsor yang acap terjadi di wilayah kecamatan Kepil.
“Secara geografis, wilayah Kepil merupakan wilayah rawan bencana. Hampir tiap musim penghujan, selalu terjadi tanah longsor. Semoga dengan penanaman pohon ini bisa memperkuat struktur tanah dan mengurangi potensi resiko akibat tanah longsor,” kata Zamak.
Lebih lanjut, pengasuh Madrasah Diniyah Warangan ini mengatakan bahwa program ini merupakan kegiatan yang akan terus digalakkan.
“Kami akan terus berikhtiar melakukan penanaman pohon ini di wilayah Kepil, tentunya dengan bekerjasama dengan semua stakeholder yang ada,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Rayon (Kasatkoryon) BANSER X 23-02, Munawarudin menyampaikan bahwa selain bertujuan pengurangan resiko bencana tanah longsor, penanaman ribuan pohon ini juga diharapkan bisa menjaga keberlangsungan Sumber Mata Air yang ada untuk kebutuhan masyarakat.
“Alhamdulillah, LPBINU Kepil mengajak kami untuk bersama-sama melakukan penyelamatan alam melalui kegiatan ini. Tentunya, kami akan selalu mensupport semua kegiatan yang baik ini.”
LPBINU Kepil merupakan perangkat departemenisasi NU yang bertugas untuk menanggulangi bencana dan perubahan iklim. Di lingkungan MWCNU Kepil, lembaga ini merupakan perangkat yang baru dikukuhkan oleh Ketua MWCNU Kepil pada hari Minggu (19/6/2022) yang lalu.