Search

Surabaya Bakal Punya Wisata Batik, Siap Jadi Produk Unggulan

Surabaya direncanakan bakal memiliki wisata batik yang siap menjadi produk unggulan. Wali Kota Eri Cahyadi mengaku masih merancangnya. Dilansir dari GenPI.co, Politikus PDI Perjuangan itu menyampaikan, konsep destinasi wisata produksi batik berada di Rumah Padat Karya Dukuh Sutorejo, di Jalan Labansari Nomor 1 Kecamatan Mulyorejo, Surabaya.

Alasan memilih lokasi tersebut kata Eri Cahyadi karena memiliki potensi untuk menjadi salah satu destinasi wisata fesyen di Kota Pahlawan, sekaligus melestarikan batik sebagai warisan budaya nusantara.

“Saya akan garap lagi, supaya tempat ini semakin menarik,” kata Eri, Kamis.

Ketika rampung digarap, kawasan tersebut bakal dijadikan salah satu spot untuk mengajak tamu pemerintahan yang melakukan kunjungan kerja ke Kota Surabaya.

Baca Juga:  Enam Dosen Unusa Masuk Daftar Lima Ribu Ilmuwan Indonesia Versi AD Scientific Index

“Kalau ada tamu, akan saya bawa ke sini untuk melihat proses pembuatan batik. Sehingga, orang tahu bahwa Surabaya juga memiliki destinasi pengembangan budaya lokal,” ujarnya.

Eri berharap, nantinya potensi wisata tersebut bisa semakin memaksimalkan pengentasan warga berstatus MBR.

“Inilah yang saya inginkan, bahwa berkolaborasi dan gotong royong warga bisa menyerap MBR menjadi tenaga kerja,” ujarnya.

Eri meminta, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) segera berkoordinasi dengan para disainer di Kota Surabaya untuk melakukan pendampingan terhadap pengrajin batik di Rumah Padat Karya Dukuh Sutorejo dan Kampung Batik lainnya.

Menurutnya, jika hasil produksi semakin unik hal tersebut bakal meningkatkan daya jual produk batik dan Rumah Padat Karya Dukuh Sutorejo.

Baca Juga:  Muslimat NU se-Kalimantan Selatan Gelar Silaturahim

“Kami juga memesan cap batik khusus, agar ada perbedaan atau ciri khas batik di setiap wilayah di Kota Surabaya,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Batik Serasi Hudayati Fatmalia mengatakan, selama pandemi covid-19, pihak terus bekerjasama dengan para MBR untuk memberikan pelatihan.

“Alhamdulillah dengan gotong royong, Rumah Padat Karya Dukuh Sutorejo ini bisa berdiri dan akhirnya mendapat banyak pesanan. Sebab, semangat kami adalah untuk membina dan berbagi ilmu, sebagai proses untuk menaikan taraf hidup MBR,” ujarnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA