Search

4 Tips Membangun Branding yang Bisa Bikin Produk Jualan jadi Terkenal

image/browntape.com

Kesuksesan dalam berbisnis tak selalu produk laris manis. Produk jualan terkenal di mata pembeli pun merupakan salah satu kesuksesan dalam berbisnis. Biasanya, hal yang terlupakan dalam menjalankan bisnis adalah branding.

Hal itu lumrah terjadi lantaran umumnya pelaku bisnis termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masih berkutat pada penjualan. Padahal, branding sangatlah penting. Branding adalah suatu cara mengenalkan produk dengan tujuan memperbesar serta membangun merk dan juga manfaat produk tersebut.
Selain itu, branding merupakan upaya membangun identitas dari produk.

Apa saja yang perlu diperhatikan dalam membangun branding untuk usaha kita? Berikut beberapa tips membangun branding seperti dirangkum dari Dana.

  1. Ciptakan identitas yang orisinil. Saat ini, fvisual sangatlah penting. Buatlah identitas yang orisinil, otentik, dan beda dengan kompetitor. Branding yang unik dan beda akan lebih mudah diingat oleh para konsumen.
  2. Buat dan tonjolkan ciri khas Selanjutnya, gunakan kata-kata, tagline, hingga pilihan warna yang berkarakter dan punya ciri khas. Dengan begitu, identitas branding yang benar-benar kuat bisa tercipta. Berbekal identitas yang kuat, aktivitas promo akan berjalan lebih lancar. Masyarakat nantinya mudah mengingat produk yang ditawarkan.
  3. Perhatikan detail Pelaku UMKM umumnya luput dengan detail-detail kecil seperti pilihan warna, logo, jenis font, cara berkomunikasi, bahkan sampai packaging. Packaging yang dikemas baik dan unik akan bisa menaikkan nilai dari produk yang dijual. Dengan strategi yang tepat, hal-hal detail ini justru akan memperkuat posisi branding produk.
  4. Maksimalkan Media Sosial Media sosial merupakan platform yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan branding. Maksimalkan platform-platform seperti Instagram, Facebook, atau Tiktok dalam membangun brand produk. Jangan lupa untuk menyesuaikan gaya komunikasi dengan audience yang disasar di masing-masing platform.
Baca Juga:  15.000 UMKM Bergabung ke Platform Pasar Digital

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA