Search

Kementerian Pendidikan Buka Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan 2022

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG), Kemendikbudristek, Temu Ismail, mengungkapkan melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan berupaya mencetak guru-guru profesional.

Guru-guru tersebut, diharapkan dapat menjadi teladan dan pembelajar yang mampu mengembangkan rencana, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, yang berpusat pada peserta didik guna mewujudkan profil pelajar Pancasila.

“Guru merupakan salah satu tonggak keberhasilan pendidikan, dan Kementerian Pendidikan senantiasa berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi guru-guru di Indonesia,” ujarnya seperti dikutip di laman resmi Kementerian Pendidikan pada Senin, 20 Juni 2022.

Temu menjelaskan, arah kebijakan PPG Prajabatan tahun 2022 adalah untuk mewujudkan keseimbangan pemenuhan dan kebutuhan guru baik secara kuantitas dan kualitas. Terkait dengan itu, arah kebijakan ke depan dilakukan berdasarkan kebutuhan guru.

Baca Juga:  Merdeka Belajar Terus Bergerak Ciptakan Pendidikan Indonesia

Ia menyebut, setiap tahun banyak guru yang pensiun tetapi pengangkatan guru-guru belum sesuai dengan persyaratan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Guru dan Dosen tahun 2005. “Lulusan PPG Prajabatan nantinya akan memiliki kepastian nantinya untuk direkrut menjadi guru,” ujarnya.

PPG Prajabatan adalah guru profesional pemula. Pada program ini juga dirancang dengan berbagai penyelarasan berdasarkan program transformasi pendidikan Merdeka Belajar. Program ini, menurut Temu, perlu kolaborasi dan sinergi dengan semua pemangku kepentingan. Selain itu, PPG Prajabatan harus dijamin mutunya, sehingga Kementerian Pendidikan juga mengembangkan program penjaminan mutu.

Program PPG Prajabatan dibuka melalui Direktorat PPG bagu bagi lulusan sarjana (S1) dan diploma (D IV) untuk mendapatkan sertifikat untuk menjadi guru yang profesional sesuai dengan persyaratan undang-undang Guru dan Dosen Tahun 2005.

Baca Juga:  Disahkan DPR, Mendikbud Selaraskan UU Pendidikan dan Layanan Psikologi dan UU Kesehatan

Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dinn Wahyudin mengatakan bahwa setiap negara memang berharap generasi mudanya dididik oleh guru-guru yang profesional. Untuk itulah LPTK juga sudah berikhtiar sejak dulu untuk menghadirkan agar murid-murid di Indonesia didik oleh para guru terbaik.

“Dalam konteks ini ada 78 LPTK yang diberi amanah oleh kementerian untuk merancang, melaksanakan, bekerja sama dengan Ditjen GTK tentang pelaksanaan dan perencanaan PPG Prajabatan 2022. Saya melihat komitmen penuh dari 78 LPTK, ditambah universitas lain yang mendukung penyiapan profesi guru ini,” katanya.

Komitmen ini tampak dari beberapa indikator, di antaranya 78 LPTK, terdapat penyegaran para dosen. LPTK menyelenggarakan persiapan dosen-dosen sebagai asesor yang nantinya akan mewawancara calon-calon mahasiswa yang berminat untuk mengikuti PPG Prajabatan.

Baca Juga:  Kemendikbud Salurkan Buku ke Kalimantan dan Sulawesi

Dari perspektif LPTK, menurut Dinn, asesor ini sangat penting, karena dalam konsep manajemen pendidikan perencanaan adalah hal yang penting dan langkah awal dari persiapan PPG Prajabatan adalah menjamin proses seleksi dilaksanakan dengan benar dan valid. “Hal ini dilakukan agar calon mahasiswa PPG Prajabatan ini benar-benar calon yang terbaik di negeri ini untuk siap mewakafkan waktunya untuk menjadi guru profesional di Indonesia,” terang Dinn.

Sementara itu, Koordinator Pokja PPG Prajabatan, Zainun Misbah menjelaskan perkuliahan untuk calon mahasiswa PPG Prajabatan tahun 2022 sudah didesain dengan sangat menarik. Perkuliahan ini menurut Zainun berbeda dengan PPG sebelumnya dan mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan kebutuhan menciptakan guru-guru generasi baru.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA