Search

Laeli Nurajijah Sukses Kembangkan Produk Makrame ke Amerika dan Jerman

Pemilik produk kerajinan simpul tali makrame, Laeli Nurajijah, bersyukur atas manfaat yang diterimanya usai ikut Lapak Ganjar (IST)

Produk kerajinan simpul tali makrame asal Kabupaten Kebumen ketiban manfaat program Lapak Ganjar. Seperti dialami UMKM bernama Makrame Talijiwa Indonesia asal Desa Pejagatan, RT 01 rw 01 Kecamatan Kutowinangun. Usaha tersebut ketiban manfaat usai dibagikan ulang akun milik Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Pemilik usaha, Laeli Nurajijah menyampaikan berterima kasih, sudah membantu perkembangan usahanya yang sudah dirintis sejak tahun 2019 silam.

“Dengan mengikuti Lapak Ganjar, followers kami semakin meningkat. Pemesanan semakin banyak, terutama di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan,” kata Eli, begitu dia akrab disapa.

Eli menilai, program Lapak Ganjar merupakan hal yang sangat baik bagi UMKM. Sebab, itu sangat membantu usaha kreatif menengah dapat mengembangkan usahanya. Sehingga semakin dikenal masyarakat dan juga meningkatkan usaha.

Baca Juga:  Teten: Anak Muda Lebih Tertarik Gunakan Produk Kustomisasi UMKM

Seperti yang dialami usahanya, oleh karena itu, dia berharap usai mengikuti Lapak Ganjar, Talijiwa Makrame Indonesia dan usaha-usaha kreatif lainnya akan semakin meningkat, dan berkembang baik. Termasuk, nantinya dapat kesempatan mengikui pameran dan juga mendapatkan kesempatan untuk pendampingan usaha.

Eli menjelaskan sekilas usahanya. Makrame adalah salah satu seni menyimpulkan tali yang marak di Indonesia. sejak tahun 2019 menekuni makrame dengan kerajinan yang dibuat adalah kerajinan hiasan dinding, gantungan pot, tas dan juga berbagai produk lainnya.

Usahanya mengalami perkembangan setiap tahunnya. Begitu permintaan kian banyak, terutama dari luar negeri, Eli berinisiatif untuk menggandeng para perempuan di lingkungannya untuk membantu mengerjakan kerajinan tali tersebut.

Baca Juga:  Ranting Fatayat NU di Gapura Laksanakan Seminar Kefatayatan

“Saya mengajak teman-teman di lingkungan saya 10-15 pengrajin yang ikut serta membantu membuat makrame,” kata dia.

Usahanya juga bekerjasama dengan salah satu perusahaan kerajinan tangan (crafting), yang membantu hasil kerajinannya di ekspor ke sejumlah negara. “Untuk membantu ekspor-ekspor produk kami ke luar negeri, seperti ke Amerika dan Jerman,” terangnya.

Pihaknya, tidak hanya memproduksi kerajinan tangan makrame, tapi juga berbagai pengetahuan kepada masyarakat yang ingin belajar kerajinan simpul tali itu. “Selain membuat macrame, kami juga membuat kelas makrame untuk para pemula yang mau belajar seni menyimpul tali,” imbuhnya.

Sedangkan, harga kerajinan yang ditawarkan bervariatif, mulai dari Rp. 30.000 sampai sekitar Rp. 500.000 besaran harga tergantung dari tingkat kerumitan, cara pengerjaan juga bahan yang digunakan.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA