Pengakuan atas kiprah Direktur Wahid Foundation, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid diakui tidak hanya di dalam negeri. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jepang memberikan penghargaan atas kontribusinya membangun hubungan bilateral Indonesia dan Jepang.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, menilai Yenny Wahid sebagai sosok yang berkomitmen tinggi dalam mempromosikan keragaman, toleransi, perdamaian, dan demokrasi.
Putri kedua Presiden Indonesia Keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu juga dinilai sukses mengembangkan program Desa Damai (Peace Village). Program yang digagas Wahid Foundation berkolaborasi dengan UN Women itu dibentuk guna menguatkan resiliensi perempuan dari paham ekstremisme yang dapat memunculkan sikap intoleran. Sejak 2017, Pemerintah Jepang telah memberikan dukungan signifikan terhadap pengembangan Desa Damai.
Hingga kini, program Desa Damai telah menjangkau ribuan perempuan di tingkat akar rumput di lebih dari 30 desa di Pulau Jawa, dan juga berkembang di luar Pulau Jawa.
Dubes Kenji berharap, penghargaan tersebut dapat semakin menggerakkan individu dan organisasi terkait dalam memajukan persahabatan sekaligus kerja sama antara Jepang dan Indonesia.
Sementara itu, Yenny Wahid menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan.
“Sebuah Kehormatan saya menerima penghargaan dari Kemlu Jepang kemarin malam. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pak Kanasugi Kenji, Duta Besar Jepang untuk Indonesia di kediaman beliau. Saya dan Keluarga dipersiapkan sebuah acara resmi dan jamuan khusus dari Pak Dubes,” kata Yenny melalui akun Instagramnya @yennywahid, Sabtu (18/06/2022).
Ia juga mengucapkan syukur atas apresiasi tersebut. Hal ini, sambung Yenny, menunjukkan keberhasilan atas kerja-kerja dan program yang selama ini dijalankan.
“Saya hanya meneruskan legacy bapak (Gus Dur) dan para leluhur yang saya jalani dengan prinsip hidup yang sederhana yakni berjuang untuk sesuatu yang saya yakini, yang bisa membawa kebaikan dan dampak positif kepada sekitar tentunya keluarga, masyarakat, negara, mungkin lebih baik lagi jika bisa untuk dunia, ” ungkap dia.
(Ful)