Search

Bupati Arief Rohman Minta Madrasah Terus Berinovasi

Bupati Arief Rohman meminta madrasah terus berinovasi dalam rangka menghadirkan pendidikan yang berkualitas bagi generasi penerus di Blora. Hal tersebut disampaikan Bupati saat menghadiri Muwada’ah dan Pelepasan Siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah (MI) Khozinatul Ulum Blora, tahun ajaran 2021/2022, yang digelar di Gedung Graha Nusantara Blora, Senin.

Ia menegaskan jika pihaknya mendukung madrasah untuk terus berinovasi. Menurutnya, saat ini sudah banyak orang tua yang mempercayakan anak-anaknya untuk menempuh pendidikan di madrasah.

“Madrasah itu keren, banyak orang tua yang kini mempercayakan anak-anaknya untuk bisa dididik di Khozinatul Ulum, kami juga berharap agar MI Khozinatul Ulum untuk terus melakukan inovasi,” ungkap Arief.

Baca Juga:  Pemerintah Pastikan Tenaga Honorer Dihapus, Batas Waktu Hingga 28 November 2022.

Disampaikannya, melalui pendidikan di madrasah, anak didik selain memperoleh ilmu pengetahuan umum juga dibekali dengan ilmu keagamaan dan sebagainya.

Hal tersebut menjadi salah satu kelebihan pendidikan di madrasah. “Alhamdulillah berkat didikan dan ilmu yang didapat disini, anak-anak kami semoga menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Banyak yang didapatkan selain ilmu umum, juga ilmu agama, ilmu Al Quran, akhlak dan sebagainya tentunya ini menjadi nilai lebih ketika anak-anak sekolah di madrasah,” tambahnya.

Pihaknya mengapresiasi keberadaan Khozinatul Ulum yang telah memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus kontribusinya untuk kemajuan dunia pendidikan di Blora.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Blora menyampaikan terimakasih kepada yayasan Khozinatul Ulum, yang telah menyelenggarakan pendidikan baik semua tingkatan mulai dari perguruan tinggi hingga TK, juga kegiatan sosialnya, yang sudah memberikan sumbangsihnya untuk pendidikan di Kabupaten Blora,” terangnya.

Baca Juga:  2.500 Beasiswa Dokter Spesialis

Arief yang juga wali murid, menyampaikan rasa terima kasihnya karena MI Khozinatul Ulum telah mendidik anak-anak di Kabupaten Blora.

“Saya mewakili orang tua murid kebetulan anak saya ini lulus dari MI Khozinatul Ulum menyampaikan terima kasih penghargaan setinggi tingginya kepada seluruh jajaran guru kepala sekolah, jajaran yayasan Khozinatul Ulum yang telah mendidik anak kami semuanya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah MI Khozinatul Ulum, Taqwim Roziqi mengungkapkan bahwa anak-anak didik yang dinyatakan lulus tersebut sebelumnya telah menempuh pendidikan di MI dan telah melalui berbagai tahapan tes.

“Sehingga pada saat ini sebanyak 77 siswa/siswi kelas VI MI tersebut berhasil lulus,” kata Taqwim.

Terkini

13 Mei 2024Tak Perlu Khawatir, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan TasrehMadinah () — Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh. “Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024). Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasreh. Pertama, tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, tasreh khusus untuk laki-laki,” jelasnya. Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah. “Setelah diterbitkan, tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh. “Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasreh kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya. Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah. “Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli,“ tandas Hafizh. Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji. Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024. Editor: Moh. Khaeron | Fotografer: Nurhaeni Amir, MCH 2024

Kiai Bertutur

E-Harian AULA