Kabar duka datang dari Kota Madinah, Arab Saudi. Seorang calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, bernama Bawuk Karso Samirun (56 tahun) dikabarkan meninggal dunia saat dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah pada Senin (13/06/2022).
Tergabung dalam Kloter Sub-4, almarhum berangkat melaksanakan ibadah haji bersama anggota keluarganya. Ketua Kloter Sub-4 M Kholid mengatakan, sebetulnya Bawuk tidak termasuk kategori CJH berisiko tinggi atau risti. Namun pada Sabtu pekan lalu, kesehatannya terganggu kemudian dirawat di KKHI Madinah.
Awalnya Bawuk dirawat di UGD dan dilakukan observasi. Kondisinya kemudian stabil dan keesokan harinya dipindah ke ruang perawatan. Namun, ajal tak dapat ditebak. Dia dinyatakan meninggal dunia. “Jemaah haji tersebut didiagnosis cardiovascular diseases,” kata Kholid dalam keterangannya diterima Selasa kemarin.
Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Bawuk untuk selama-lamanya itu. Almarhum pun dimakamkan di Pemakaman Uhud, Madinah. Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram mengatakan, CJH yang meninggal dunia saat proses pelaksanaan mendapatkan layanan badal haji oleh petugas PPIH. Selain itu almarhum akan mendapatkan asuransi.
Di bagian lain, seorang CJH asal Tuban, Jawa Timur, mengalami luka bakar di bagian telapak kaki akibat cuaca panas yang tengah mendera Arab Saudi. Cerita bermula ketika CJH tersebut kehilangan sandal setelah beribadah di Masjid Nabawi.
Dia kemudian nekat berjalan dari masjid menuju hotel dengan bertelanjang kaki. “Ada jemaah kita yang kehilangan sandalnya saat keluar dari masjid. Akhirnya terpaksa jalan tanpa alas kaki sehingga telapak kakinya melepuh,” kata Maram.
Sambil menahan panas permukaan tanah akibat cuaca panas, CJH tersebut berjalan menuju hotel. Tak disangka, hal itu membuat telapak kakinya terluka. Kulit telapak kakinya mengelupas parah. Akhirnya, petugas kemudian membawa CJH tersebut dengan menggunakan kursi roda.
Maram menambahkan, saat ini suhu cuaca di tanah suci sangatlah tinggi, berkisar pada 50° C. “Suhu di sana saat ini 50 derajat celcius. Jika Bapak Ibu keluar dari kamar, jangan lupa untuk memakai alas kaki, sandal ataupun sepatu,” katanya saat memberikan pesan pada jemaah calon haji (JCH) kloter gabungan dari Pasuruan, Gresik, dan Kota Malang ini.
Dia kembali berpesan, jika saat masuk masjid nantinya para jemaah diminta untuk tidak lupa membawa sandalnya dengan dimasukkan ke dalam kresek saat memasuki masjid nantinya. Selain itu, ia juga meminta pada para jemaah agar tak lupa banyak meminum air putih untuk menghindari dehidrasi disaat cuaca panas saat ini di tanah suci.
NF