Search

Pemkab Ajak NU Jadikan Sambas Serambi Mekah

Kabupaten Sambas Kalimantan Barat (Kalbar) memiliki rekam jejak yang cukup membanggakan. Dengan banyaknya umat Islam yang di dalamnya juga Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama, kawasan ini pernah dikenal sebagai Serambi Mekah.

Karenanya, pemerintah setempat ingin mengembalikan kejayaan itu dengan men gajak sejumlah kalangan, termasuk NU.

Fahrur Rofi selaku Wakil Bupati Sambas mengajak Nahdlatul Ulama untuk mengembalikan kawasan setempat sebagai Serambi Mekah. Hal tersebut karena mayoritas warganya adalah muslim dan kegiatan keagamaan demikian semarak.

Penegasan tersebut disampaikannya pada acara halal bihalal yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdatul ulama (PCNU) Kabupaten Sambas dengan mengusung tema bersihkan hati kuatkan silaturahmi di Aula BKPSDMAD Kabupaten Sambas, Sabtu (11/06/2022).

Baca Juga:  Wamen ATR/BPN Bagikan Sertifikat Tanah Wakaf NU di Garut

“Kami berharap kepada seluruh pengurus NU untuk dapat bersama membantu pemerintah Kabupaten Sambas untuk kembali menjadikan kawasan ini menjadi kabupaten dengan sebutan Serambi Mekah seperti dahulu kala,” katanya.

Dirinya juga menyatakan bahwa halal bihalal penting selain dalam rangka bersilaturahmi, juga wadah menyatukan umat.

“Saya juga mengapresiasi seluruh pengurus NU yang hadir di mana sebagian besar merupakan para tokoh pemuda yang nantinya dapat lebih mengembangkan organisasi NU yang lebih baik serta dapat memberikan harapan besar kepada Kabupaten Sambas,” ungkapnya.

Mujahidin selaku penyelenggara mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati Sambas bersama anggota DPRD dan tokoh masyarakat.

“Kami berharap dengan pelaksanaan kegiatan halal bihalal antar sesama pengurus NU dapat terus terjalin rasa kebersamaan sehingga semakin baik,” harapnya.

Baca Juga:  Ketua PSSI Minta Maaf

Hj Juliarti Djuhardi Alwi selaku anggota DPRD setenpat sangat senang ikut dilibatkan hadir karena dirinya merasa benar-benar bagian dari NU yang telah lama berdiri di kalangan masyarakat. Ia berharap silaturahim dapat terjalin lebih ramai dan meriah lagi dengan lebih banyak melibatkan tokoh masyarakat serta tokoh agama di daerah setempat.

(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA