Search

Siswa Al-Uswah Pamerkan Karya Pada Wisuda dan Pelepasan Kelas XII SMA Al-Uswah

SEMARANG – (11/6) karya berbentuk seni rupa menjadi kebanggaan siswa-siswi SMA Al-Uswah. Tak hanya itu, makanan berupa telor asin, pisang bolen dan pie brownies lahir dari tangan terampil yang memiliki nilai jual. Bahkan produk kewirausahaan ini kemarin laris-manis terjual dengan bantuan donatur kemudian dibagikan ketika ta’jil Ramadan kemarin.

“Saya masih canggung ketika memegang kuas dan kanvas pertama kali namun, sekarang sudah lumayan terbiasa,” terang Ashvilia Ilva Labiba, siswi kelas X.

Butuh beberapa kali melukis agar bisa menuangkan gagasan utuh agar terbentuk karya yang bagus. Sunoto selaku guru Seni Budaya dan Prakarya menerangkan bahwa anak-anak yang telah menjiwai dan mencurahkan perasaannya akan mengalirkan energi estetika dalam karyanya. Tentu selain berlatih hal ini penting untuk diketahui siswa-siswi.

Baca Juga:  Dorong Siswa Kuasai Bahasa Asing

SMA Al-Uswah merupakan unit pendidikan yayasan pondok pesantren Al-Uswah Gunungpati Semarang. Sebagian besar alumni SMA Al-Uswah juga mondok di pondok pesantren. Sebanyak 20 siswa-siswi menjadi wisudawan angkatan ke-15.

KH. M. Thoyyib Farchany selaku ketua yayasan pondok pesantren membekali kepada siswa-siswi bahwa al-adab fauqol ilmi. Akhlaq itu nomor satu. Sampai kapanpun akhlaqul karimah sebagai santri harus dijunjung tinggi.

“Mikul dhuwur lan mendhem jero. Mikul dhuwur berarti mampu menjunjung tinggi cita-cita orang tuanya dengan belajar sebaik mungkin dan mengamalkan ilmu yang telah didapat. Sedangkan, mendhem jero asmane tiyang sepuhe. Anak selalu ingat untuk terus mendoakan orang tuanya, baik ketika masih hidup bahkan sudah meninggal,” tegas Abah Thoyyib yang juga pengasuh pesantren Al-Uswah.

Baca Juga:  Memacu Minat Baca Anak Indonesia

Selain keterampilan memasak, santri pesantren Al-Uswah juga dibekali beternak ayam, bebek, kambing, sapi dan ikan gurami. Tahun ini Balai Latihan Kerja Komunitas Pondok Pesantren Al-Uswah dengan keahlian las sedang mengikuti pelatihan instruktur di Balai Besar Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (BBPVP) Serang selama 47 hari. Semoga tahun ini setelah pelatihan instruktur sudah bisa mengadakan pelatihan di BLKK Al-Uswah.

(Mukhamad Zulfa)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA