Search

Retno Marsudi – Harap Tambahan Kuota Haji

Menteri Luar Negeri (Menlu RI) RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud pada hari ini, Selasa (07/06/2022). Sejumlah persoalan dibahas pada perjumpaan penting tersebut, termasuk tentu saja masalah haji.

Pada pertemuan tersebut, Retno mengapresiasi keputusan pemerintah Kerajaan Arab Saudi atas kuota jemaah haji yang diberikan kepada Indonesia. Pada tahun ini, Indonesia mendapatkan kuota sebanyak 100.051 jamaah. Kuota tersebut adalah yang terbesar yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi kepada negara-negara di dunia.

“Saya mengharapkan yang terbaik bagi pemerintah Saudi dalam pelaksanaan ibadah haji 2022,” ucap Retno pada konferensi pers yang diadakan secara virtual.

Baca Juga:  Citra Kirana - Rezeki dari Berhijab

Dirinya menyatakan bahwa harus ada pertimbangan menambah jumah kuota haji dari Tanah Air.

“Lantaran tidak ada perjalanan haji dalam dua tahun terakhir akibat pandemi, kami berharap dapat mendapatkan kuota yang lebih besar pada tahun-tahun mendatang,” ucap dia.

Di sisi lain, ia juga mengapresiasi keputusan otoritas Arab Saudi untuk mencabut larangan perjalanan bagi warganya ke Indonesia. Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah Arab Saudi menerapkan travel ban atau larangan bepergian bagi warga negaranya ke Indonesia, bersama dengan 15 negara lainnya. Alasan pemerintah Arab Saudi kala itu yakni kondisi Covid-19 di masing-masing negara yang berada dalam daftar travel ban tersebut.

“Kebijakan ini (pencabutan larangan perjalanan) sejalan dengan situasi pandemi yang sebenarnya di Indonesia. Dan saya menyampaikan kepada Pangeran Faisal bahwa Indonesia mendapatkan apresiasi tentang penanganan Covid-19 dari banyak pihak, termasuk dari PBB,” ucap Retno.

Baca Juga:  Betty Epsilon Idroos Siapkan Terobosan Pemilu

Sebelumnya, juru bicara Kemenlu RI Faizasyah sempat mengatakan Menlu Retno telah melakukan pembicaraan dengan mitranya di Arab Saudi untuk menyelesaikan permasalahan travel ban bagi warga negara Arab Saudi ke Indonesia. Selain itu, Retno juga melakukan komunikasi dengan Duta Besar Arab Saudi (Dubes Arab Saudi) untuk Indonesia di Jakarta.

“Ibu Menlu sebelumnya sudah berbicara dengan mitranya, demikian juga dengan Dube Saudi di Jakarta, menjelaskan posisi Indonesia,” ucap Faizasyah.

(Ful)

Terkini

13 Mei 2024Tak Perlu Khawatir, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan TasrehMadinah () — Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh. “Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024). Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasreh. Pertama, tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, tasreh khusus untuk laki-laki,” jelasnya. Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah. “Setelah diterbitkan, tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh. “Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasreh kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya. Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah. “Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli,“ tandas Hafizh. Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji. Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024. Editor: Moh. Khaeron | Fotografer: Nurhaeni Amir, MCH 2024

Kiai Bertutur

E-Harian AULA