Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jakarta Pusat, telah secara resmi dilantik, di Aula Gedung Kantor Pos Ibukota, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (4/6/2022). Pelantikan bertema Pemuda Hari Ini adalah Pemimpin di Hari Esok itu juga dihadiri oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Pusat, Gus Syaifuddin.
Pada kesempatan itu, Gus Syaifuddin meminta kepada IPNU Jakarta Pusat agar dalam kerja-kerja keorganisasian dapat menjangkau sekolah-sekolah negeri, baik yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) maupun Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-ristek). Sebab, di pusat ibu kota Jakarta itu sangat minim pesantren.
“Rekan-rekan pengurus semua pasti sudah paham, bahwa di Jakarta Pusat ini sangat minim lembaga pendidikan pondok pesantren. Namun hal tersebut bukanlah kendala, kalian semua bisa memulai dan memperlebar sayap IPNU ke sekolah-sekolah negeri. Terobosan harus segera dimulai, agar ada hal yang beda dengan kepengurusan sebelumnya,” ucap Gus Syaifuddin.
Ia juga mengingatkan bahwa IPNU pada hari ini adalah pengurus NU untuk 30 tahun mendatang. Kalimat ini dikatakan Gus Syaifuddin agar menjadi pengingat dan penyemangat para pengurus PC IPNU Jakarta Pusat dalam berorganisasi.
“Setelah di IPNU silahkan dilanjut di GP Ansor, lalu di NU. Semua harus diikuti secara berjenjang agar ada pelajaran dan pengalaman berharga yang bisa dipetik dalam setiap tingkatannya,” katanya.
Gus Syaifuddin menegaskan bahwa pengurus IPNU di Jakarta Pusat harus bisa lebih maju dari IPNU di daerah. Alasannya karena Jakarta Pusat merupakan pusat dari ibu kota negara. Selain menjadi pusat pemerintahan, Jakarta Pusat pun menjadi pusat ekonomi, bisnis, pendidikan, kesehatan, komunikasi, dan lain sebagainya.
“Jadi tidak ada alasan lagi kita kendala dengan sinyal untuk mengakses hal-hal untuk memajukan organisasi IPNU ini,” jelasnya.
Gus Syaifuddin menambahkan, IPNU merupakan gerbang organisasi perdana dan pemula di NU. Seluruh pengurus IPNU Jakarta Pusat diminta untuk siap menjadi pengurus yang aktif dengan mengajak dan mengajarkan nilai-nilai ke-NU-an kepada anggota baru.
Sementara itu, Ketua PC IPNU Jakarta Pusat Muhammad Iqbal memohon partisipasi semua pihak. Ia berharap para kader, alumni, dan pengurus badan otonom NU yang lain di Jakarta Pusat mampu bergandengan tangan agar visi organisasi dapat terwujud dengan sangat maksimal.
“IPNU sebagai organisasi di ranah pelajar menuju pemuda harus bisa memiliki soft skill yang baik untuk menjadi pemimpin minimal untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Setelah itu mencurahkan segala tenaga dan pikirannya untuk organisasi, lalu mengsinergikannya dengan organisasi badan otonom NU dan organisasi di luar NU,” ujar Iqbal.