Search

Eksotisme Bentukan Alam Bukit Kampung Toron Samalem

Lagi di pemakasan? tempat ini menjadi salah satu spot potret yang pass bagi AULA Traveler, untuk mempercantik ig kalian!. Salah satunya dengan mengunjungi wisata Bukit Kampung Toron Semalem Pamekasan Madura.

Penamaan wisata ini menjadi Toron Samalem pun juga ada maksudnya guys. Kalo dalam bahasa Indonesia, Toron Samalem berarti Turun Semalem. Nama ini konon berkaitan dengan kehadiran Potre Koneng yang merupakan seorang putri cantik dari Raja Sumenep dan pernah melakukan semedi di tempat ini. Tapi ada juga yang menyebutkan kalo penamaan Toron Samalem ini disesuaikan dengan nama dusun.

Konon, lokasi ini merupakan salah satu tempat semedi dari Potre Koneng. Seorang putri cantik dari raja di Sumenep yang menurut cerita hidup di abad 13. Pada legenda selanjutnya, sosok tersebut menjadi ibu dari Jokotole.

Baca Juga:  Ini 4 Tempat Wisata di Parepare Bisa Jadi Rest Area

Berkat legenda ini, dengan kreativitas yang dimiliki para warganya dapat menyulap bekas tambang batu menjadi sebuah tempat wisata. Bentang alam di sini terbentuk secara alami.

Kealamiannya tersebut lantas dikemas dengan sesuatu yang baru dan mengikuti zaman. Jadilah, objek wisata yang banyak bikin orang penasaran!

Teman Traveler yang punya hobi foto-foto dan selfie, pasti betah berlama-lama di sini. Sebabnya, Toron Samalem memang diciptakan dengan spot-spot instagenic. Di sini terdapat rumah-rumah berukuran kecil yang terbuat dari material kayu dan rumbia. Ada juga pintu gerbang dari batu alami berukuran besar yang eksotis dipakai foto-foto.

Operasional

Letak Kampoeng Toron Samalem yang berada di ketinggian, juga bisa terlihat sangat instagenic. Tempat wisata ini memiliki dua lokasi; lahan bagian atas dan bawah. Total luasnya mencapai 7 hektar.

Baca Juga:  Wisata Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Tempat wisata ini, berada di tempat ketinggian dengan dua lokasi yaitu lahan bagian atas dan bawah. Di tempat tersebut juga terdapat fasilitas yang lengkap, seperti tempat makan, toilet dan tempat ibadah.

Untuk sampai ke sini hanya butuh waktu 15 menit dari jantung kota Pamekaaan, cukup menempuh sekitar 5.5 Km anda sudah bisa memuaskan diri dengan menghirup udar segar. Harga tiketnya sangat murah sekali, yakni hanya Rp.15.000.

Dibuka untuk umum setiap hari, mulai pukul 8.00 pagi sampai 5.00 sore. Namun bagi kalian yang mau melaksanakan camping atau kegiatan seru lainnya dibolehkan izin pada pengelola. Anda tinggal atur waktu saja dan laporkan pada penjaga wisata.

Baca Juga:  Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo Buka 28 Februari

Jadi jangan ditunda lagi jika anda punya keinginan untuk berlibur ke sana. Segera kunjungi tempat ini agar kamu gak selalu penasaran dengan wahana alamnya yang memanjakan mata.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA