Pondok Pesanten Al-I’tishom beralamat di kabupaten Cianjur tepatnya di Kampung Pasirangin Dusun Tegallega Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Kota cianjur merupakan salah satu kota yang dikenal dengan kota santri, karena di kota tersebut masih banyak pondok pesantren yang aktif dalam mendidik santri.
Kota cianjur juga merupakan daerah yang sejuk, karena dekat dengan Gunung Gede Pangrango, gunung yang memisahkan antara tiga kabupaten yaitu kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, Gunung tersebut sangat jelas terlihat dari Pondok Pesantren Al-I’tishom sehingga suasana pondok sangat sejuk karena berdekatan dengan gunung tersebut.
“Alhamdulillah wa syukru ‘ala ni’amillah, pondok pesanten Al-I’tishom meski masih tergolong muda usianya, namun telah mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan, bukan hanya jumlah santri yang semakin bertambah namun juga kualitas keilmuan santri sedikit banyak sudah menampakkan hasil yang cukup memberikan harapan,” kata Deden Utsman Ridlwan salah satu pengasuh pesantren.
Hal ini tidak lepas dari system pengajian di pondok pesanrten Al-I’tishom yang meng-kombinasikan sistem salaf (sorogan) dan system pentahapan (klasikal).
“Disamping itu materi pelajaran selalu menggunakan kitab-kitab Mu’tabaroh ‘ala thoIqoti ahli sunnah wal jama’ah yang insya Allah silsilah sanadnya bisa dipertanggung jawabkan,”Jelasnya yang dikutip dari wawancara Majalah AULA 2021 lalu.
Kilas Sejarah
Pesantren ini didirikan pada tanggal 01 Syawwal 1421 H. Oleh Abah H. Bari Iskandar. Pesantren ini di dirikan bertepatan dengan berdirinya toko Kitab dan Buku Pustaka Al-I’tishom, yang sekarang ini toko tersebut maju pesat, bahkan toko tersebut sudah menjadi Agenci Darul Kutub dan Darul Fikr, toko Kitab ini juga menyediakan berbagai buku-buku Ahlussunnah Waljama’ah (Aswaja), dan buku-buku Tanya jawab hasil Bahtsul Masail berbagai Pondok di Tanah Jawa, terutama buku-buku yang dilahirkan oleh Pon-Pes Lirboyo Kediri.
Toko kitab ini ialah salah satu bisnis pondok yang di kelola oleh salah satu masyayikh di Pon-Pes Al-I’tishom, tujuan utamanya ialah memberikan pasilitas pada santri agar santri mempunyai wawasan yang, selain itu toko kitab ini sangatlah membantu pada santri yang kurang mampu, karena santri tersebut akan di angkat menjadi pengurus toko kitab ini dan perbulannya juga di gaji.
Pondok Pesantren Al-I’tishom juga berwira usaha dibidang industri, dalam hal ini pondok pesantren bekerjasama dengan PB. HM (Haji Miftah). Tujuannya mendidik para santri supaya bisa menghadapi hidup dalam berbagai keadaan.
Pondok Pesantren Al-I’tishom juga dikenal dengan nama Choblong, Nama tersebut tafaulan pada Pondok-Pondok yang dalam nama pondok tersebut terdapat dua huruf “O”, seperti Lirboyo, Ploso, Gontor dan yang lainya lagi, bahkan Metode belajarnya juga mengadofsi pada pesantren Lirboyo, Yakni mengutamakan Musyawaroh, Bahtsul Masail dan Tanya jawab interaktif, jadi di pesantren ini para masyayikhnya menggabungkan metode pembelajaran di jawa timur tepatnya metode pembelajaran Podok Pesantren Lirboyo Kediri.
Dya