Search

Dewi Yukha Nida – Rahasia Juara MHQ di Rusia

Perempuan asal Trenggalek, Jawa Timur ini mengharumkan nama bangsa Indonesia. Karena sebagai juara pertama Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) 2022 di Kazan, Rusia.
Kepada NU Online, dirinya menyatakan bahwa hal paling awal yang harus dilakukan dalam mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) adalah penataan hati. Sebab, yang dilombakan adalah Al-Qur’an.

“Sebenarnya kalau saya pikir jalan terjal adalah dari diri sendiri. Karena ini Al-Qur’an yang dilombakan, hatinya harus ditata,” katanya, Sabtu (21/05/2022).

Justru baginya, juara itu orang yang sudah bisa melewati rintangan dhahiran wa bathinan (lahir dan batin). “Ketika kita juara MHQ, otomatis kita turunkan ambisi kita ke situ,” katanya.

Jika berambisi, menurut dia, Allah SWT tidak akan ridha. Sebab dengan seakan-akan mencari dunia dengan Al-Qur’an, yasytaruna bihi tsamanan qalila, mereka menjualnya dengan harga yang sedikit. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa hatinya harus ditata terlebih dahulu dalam mengikuti MTQ. Niatnya harus ikhlas lillahi ta’ala. Baru setelah itu, apapun yang terjadi, juara ataupun tidak, harus tetap wajib muraja’ah (mengulang-ulang), bukan mengaji karena hanyak ikut MTQ.

Baca Juga:  Produk Halal Jadi Pilihan

“Jadi, saya MTQ ini ya sudah nderes seperti setiap hari. Seperti saya ngajar anak-anak, seperti saya ngajar santri-santri. Tartilan sama santri-santri,” ungkapnya.

Ning Dewi menyampaikan bahwa sebenarnya MHQ bukan untuk gengsi mencari pamor dan lain. Justru, hal ini harus diniati syiar berjuang, diniati membumikan Al-Qur’an.

“Semoga dengan adanya kejuaraan ini, memberikan motivasi bagi santri-santri, bagi orang Islam Indonesia untuk lebih semangat menghafal Al-Qur’an dan muraja’ah. Jadi, jangan sekali-kali diniati MTQ dapat ini itu. Al-Qur’an lebih daripada itu,” tegasnya. “Keutamaannya bisa kita raih di dunia dan di akhirat,” lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, Dewi Yukha Nida berhasil meraih terbaik pertama Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ) 30 Juz di Kazan, Tatarstan, Rusia pada ajang The Holy Quran Recitation Competition Kazan OIC Youth Capital 2022. Kabar bahagia tersebut didapat setelah pengumuman pada Jumat, 19 Mei 2022.

Baca Juga:  Tri Rismaharini Jawab Permintaan Warga Pedalaman

(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA