Search

Cara Memulai Bisnis Setelah Pensiun

Ilustrasi memulai bisnis tanpa riba (pixabay.com)

Masa pensiun bukan berarti menganggur di rumah, tetapi justru memiliki waktu lebih untuk mengerjakan hal-hal yang tidak sempat dilakukan selama bekerja. Salah satunya membuka bisnis. Saat tubuh mulai renta dan tidak lagi bekerja, berbisnis atau usaha adalah jalan keluar untuk menopang kebutuhan hidup. Contohnya bisnis sembako, jadi juragan kontrakan, bisnis kuliner, rental kendaraan, bisnis pertanian, waralaba, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa langkah cerdas memulai bisnis di masa pensiun agar sukses, seperti dikutip dari Cermati.com.

Pertama. Tidak terburu-buru menarik dana pension. Ketika sudah pensiun atau tidak lagi bekerja, pasti kamu akan langsung berpikir menarik dana pensiun, baik itu yang ditempatkan di Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) ataupun BPJS Ketenagakerjaan dengan tujuan untuk modal usaha. Hal ini memang sangat menguntungkan. Kamu tidak perlu mengajukan pinjaman untuk kebutuhan modal bisnis. Tetapi perlu diingat, menarik uang pensiun di DPLK sebelum periode pencairan memiliki risiko. Misalnya, kamu pensiun di usia 55 tahun. Sementara batas usia penarikan DPLK umur 60 tahun. Jika dicairkan sebelum waktunya, kamu akan kehilangan potensi pengembangan uang pensiun selama lima tahun.

Baca Juga:  Anak Punk Sukses jadi Pengusaha Minuman Boba

Kedua. Pilih bisnis yang diminati dan sesuai kemampun finansial. Sama seperti memulai bisnis di usia muda, membangun bisnis di masa pensiun juga harus dipikir dan direncanakan dengan matang. Pilih bisnis yang sesuai dengan passion atau diminati. Saat menjalani bisnis yang dicintai, maka akan terasa menyenangkan dan mudah.

Ketiga. Investasi jangka Panjang. Bisnis memang kegiatan usaha yang menghasilkan uang. Namun harus dibarengi dengan investasi sebagai salah satu cara mendapatkan potensi keuntungan di kemudian hari. Dana investasi dapat diambil dari keuntungan usaha. Investasi bisnis ini dilakukan untuk mengembangkan aset usahamu di masa depan. Jadi, tidak terbatas pada investasi di pasar modal atau pasar uang, tetapi juga membeli aset, seperti gedung, menambah alat produksi, atau lainnya.

Baca Juga:  Teten Masduki Dorong Produk Wellness Bali Tembus Pasar Global

Untuk investasi lain, tanamkan uang di instrumen saham, reksadana, surat berharga, emas, atau instrumen lainnya sehingga kamu mempunyai kesempatan untuk menumbuhkan uang lebih banyak. Investasi dapat menjadi passive income. Aset tersebut bekerja untukmu dalam mendatangkan cuan, bahkan saat kamu sedang tidur sekalipun.

Keempat. Kesuksesan Tak Memandang Usia. Berbisnis memang idealnya dilakukan sedari muda, sehingga di masa tua tinggal menikmati hasilnya. Namun bisnis dan sukses tak memandang usia. Tidak ada kata terlambat untuk mewujudkannya.

Yang terpenting adalah kegigihan, ketekunan, dan pantang menyerah dari memulai sampai membangun bisnis. Ditambah keyakinan bahwa kamu akan menjadi sukses. Kamu juga bisa meraih sukses seperti mereka.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA