Search

Usai Lebaran, Ansor Tolitoli Sulteng Gelar Konferensi

Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah kini mempunyai ketua baru setelah sekian pekan berstatus caretaker. Fachri Fareza Abas kader muda terpilih menjadi ketua masa khidmat 2022-2026.

Konferensi Cabang (Konfercab) IV yang di gelar di Aula Gedung Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli, Rabu (11/05/2022) berhasil memilih Fachri. Dirinya diusung dan direkomendasikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor se-kabupaten Tolitoli, dengan hasil akhir terpilih secara aklamasi.

Pelaksanaan Konfercab ke IV tersebut dibuka pada Selasa, 10 Mei 2022 lalu dan berakhir pada Rabu 11 Mei 2022 dihadiri dan dibuka Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Sulteng, Alamsyah Palenga.

Saat dipilih secara aklamasi Fachri mengatakan akan membawa GP Ansor sebagai organisasi pengaderan dan mitra pemerintah. Dengan catatan keberpihakan pemerintah masih dominan terhadap masyarakat.

Baca Juga:  Ketua Ansor Jayapura Ajak Pengurus Jalankan Tugas Organisasi

“Bagi saya, GP Ansor adalah organisasi kader olehnya pengkaderan harus terus bergerak sebab roh organisasi ada di pengkaderan namun esensi bergerak adalah bersatu dan itu bisa terwujud jika kita solid dalam barisan,” katanya.

Alamsyah Prawirabakti Palenga selaku Ketua PW GP Ansor Sulteng menekankan dalam konfercab silahkan rembuk pikir untuk kemajuan Ansor di Tolitoli. Juga membangun gagasan dan ide namun bukan hanya untuk Ansor secara kelembagaan saja namun juga harus ber efek terhadap masyarakat luas.

“Sahabat kader GP Ansor Tolitoli sekalian sekiranya menjunjung tinggi kesolidan dengan tetap satu barisan dan satu komando,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama disampaikan Ansor harus taat perintah pimpinan dan kiai NU sebagaimana baiat Ansor/Banser.

Baca Juga:  Focus Group Discussion LTN NU Lampung Tengah: Melacak Sejarah NU Lampung Tengah dari Masa ke Masa.

“Jika pimpinan melangkah dengan kaki kanan, maka seluruh kader dalam barisan harus melangkah dengan kaki kanan. Namun jika ada barisan yang tidak solid, maka diingatkan. Jika telah diingatkan namun tetap salah melangkah, maka wajib hukumnya keluarkan dari barisan,” tegasnya.

(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA