Search

Menengok Lebih Dekat Profil Pesantren Walyatalaththof Darussalam Kebumen

Pesantren Walyatalaththof Darussalam dirintis pada tahun 2019 berbadan hukum berbentuk yayasan dengan nama Yayasan Walyatalaththof Darussalam. Pesantren ini diasuh oleh KH. Samsul Hadi Al Hafidz, S. Pd. I dan KH. Akhmad Wakhid Abdillah.

Pesantren Walyatalaththof Darussalam memadukan pengajaran dengan kurikulum pendidikan nasional dibawah naungan Kemendiknas dengan adanya lembaga pendidikan formal berupa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Qur’ani, selain itu juga kurikulum pesantren dengan pengajaran kitab-kitab klasik yang diajarkan dari pagi setelah subuh, sore setelah Ashar, istirahat diteruskan pengajaran ba’da Maghrib hingga malam hari, sistem pengajaran yang diterapkan 24 jam.

Selain belajar di pesantren, para santri juga diberi keterampilan hidup seperti, peternakan ikan, peternakan ayam, pertanian, praktek komputer.

Baca Juga:  Santri di Ponpes Progresif Indramayu Bisa Bikin Sepatu

Pesantren ini sudah diasuh oleh empat generasi diantaranya KH. Abdul Malik Syafaat SE, MH, KH. Imanuddin, KH. Samsul Hadi Al Hafidz, S. Pd. I dan saat ini diasuh oleh KH. Akhmad Wakhid Abdilah.

Ada lembaga pendidikan yang ada di pesantren. Untuk pendidikan formal ada SMP Qur’ani dan pendidikan non formal Madrasah Diniyah, Program Tahfidz dan Pengajian kitab.

Kitab-kitab yang diajarkan di Pesantren juga hampir sama dengan beberapa pesantren lainnya. Seperti Hadits : (Hadits budi Luhur, Arbain Nawawi, hujjah Ahlussunnah Wal Jamaah.), Fiqih : (Mabadi Fiqih, juz 1, 2, dan 3, Risalatul Mahid, Fathul Qorib.), Tajwid : (Tahsin Qur’an, Hidayatus Sibyan, Jazariah, Tuhfatul Athfal.), Aqidah : (Aqidatul Awam, Zadul Mubtadi, Jawahirul Kalamiyah.), Akhlak : (Alala, Taisirul Kholaq, Ta’lim.), Nahwu : (Sabrowi, jurumiyyah, Imrithi.) Dan Shorof : (Amsilatu Tasrif, I’lal.)

Baca Juga:  Pondok Pesantren Kebon Jambu, Rayakan HUT-RI dengan Merdeka Sampah

Ekstrakurikuler

Pesantren ini memiliki Ekstrakurikuler sebagai berikut, Tahfidzul Qur’an, Tahsinul Qur’an,Kajian kitab kuning, Khitobah, Qasidah, Nasyid, Barzanji, Olahraga: Sepakbola, Voli, Basket, Bulutangkis, Pencak silat Pagar Nusa, Komputer, Marching Band, Keterampilan hidup: peternakan ayam potong, tata boga, grafis, pelatihan jaringan komputer, dan Pelatihan perikanan.

FASILITAS

Pesantren ini memiliki fasilitas sebagai berikut: Gedung Asrama, Gedung sekolah/madrasah, Ruang kantor guru, Perpustakaan, Laboratorium Komputer Qasidah, Laboratorium Bahasa, Gudang
Masjid, Tempat Parkir, Poskestren, Dapur, Kantin, Aula, Kamar Mandi/WC dan Masjid pesantren.

Pesantren ini beralamat di Klegen-Wonosari, Kebabal, Grogolbeningsari, Kec. Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.

Terkini

13 Mei 2024Tak Perlu Khawatir, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan TasrehMadinah () — Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh. “Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024). Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasreh. Pertama, tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, tasreh khusus untuk laki-laki,” jelasnya. Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah. “Setelah diterbitkan, tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh. “Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasreh kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya. Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah. “Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli,“ tandas Hafizh. Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji. Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024. Editor: Moh. Khaeron | Fotografer: Nurhaeni Amir, MCH 2024

Kiai Bertutur

E-Harian AULA