Search

Ketua PCNU di Lampung Beri Wejangan Khusus kepada Ansor

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro, Lampung, H Rudi Hartono memberikan wejangan kepada Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor setempat.

“GP Ansor sebagai wadah generasi muda NU harus punya mental yang baik dan positif dalam menatap masa depan, jangan mudah patah semangat,” katanya saat menerima kunjungan safari Idul Fitri di kediamannya, Ahad (08/05/2022).

Lebih lanjut, pengusaha muda itu juga berpesan agar GP Ansor Metro jangan berpikir tentang kekurangan, tetapi harus mampu mengelola kelebihan yang dimiliki, walaupun sedikit.

“Hal tersebut itu justru akan membawa kepada kekuatan yang lebih besar dan bisa bersama berpikir bagaimana merumuskan dan membangkitkan semangat untuk mandiri,” terangnya.

Baca Juga:  Pesantren Al-Iman Purworejo, Jadi Momen 'Nepungke Balung Pisah' Alumni

Sementara Ketua PC GP Ansor Kota Metro, Joko Prayitno mengungkapkan dalam momen lebaran tahun ini menggelar safari Idul Fitri 1443 H. Sejumlah sesepuh dan tokoh NU Kota Metro disowani disamping mempererat silaturahim.

“Kegiatan ini juga dalam rangka memintak nasihat dan wejangan apa dan bagaimana GP Ansor memposisikan diri sebagai pemuda NU dalam bersikap seiring dengan kemajuan tekhnologi menghadapi pihak-pihak atau kelompok tertentu yang sering menebar fitnah terhadap ulama, kiai dan keluarga besar NU,” ungkapnya.

Salah seorang senior, KH AD Rosyid menyampaikan bahwa Ansor zaman Rasulullan denga anak muda zaman sekarang berbeda. “Jadi, Ansor sekarang harus hati-hati bertindak,” katanya. Demikian juga di akhir zaman jangan jadi umat yang digolongkan kalangan bangkrut. Sebaik-baik harta adalah yang berada di tangan orang yang shalih.

Baca Juga:  Kembangkan Ekonomi Syariah PC LPNU Sidoarjo Lounching BMT NU Cabang Porong

Sedangkan Mbah KH Syamsudin Thohir mengemukakan bahwa halal bihalal adalah tradisi ulama NU, dengan demikian Ansor harus senantiasa merawat dan menjaga tradisi ini. Lebih lanjut disampaikan agar Ansor membuat kajian majelis ilmu sampai tingkat ranting.

(Ful)

Terkini

13 Mei 2024Tak Perlu Khawatir, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan TasrehMadinah () — Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh. “Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024). Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasreh. Pertama, tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, tasreh khusus untuk laki-laki,” jelasnya. Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah. “Setelah diterbitkan, tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh. “Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasreh kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya. Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah. “Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli,“ tandas Hafizh. Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji. Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024. Editor: Moh. Khaeron | Fotografer: Nurhaeni Amir, MCH 2024

Kiai Bertutur

E-Harian AULA