Search

Ansor Kepulauan Riau Ingatkan Hoaks soal Haji

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kepulauan Riau, Rahmad Budi Harto mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kabar bohong (hoaks) terkait keberangkatan haji 2022. Ia mendesak pihak kepolisian dapat segera bertindak menangkap oknum penyebar informasi bohong yang dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

“Soal dana haji itu adalah permasalahan yang sensitif. Jangan sampai ada pembiaran terhadap pelaku penyebaran informasi hoax karena dapat menimbulkan kegaduhan dan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah,” katanya, Ahad (08/05/2022).

Sebelumnya beredar kabar bohong tentang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membatalkan haji dan dananya dipakai untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun akun Facebook pada 30 Maret 2022.

Baca Juga:  UIN Walisongo Konsisten Sinergikan Kegiatan Dzikir, Mengaji dan Silaturrahmi

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar tangkapan layar artikel yang diklaim dari merdeka.com berjudul: “Menag Yaqut: Haji dibatalkan dulu tahun ini uangnya dipakai untuk bangun IKN Nusantara”.

Faktanya, judul artikel yang beredar telah diedit. Pada artikel yang sebenarnya Menaq H Yaqut menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menghentikan pemberangkatan jamaah umrah yang telah dibuka sejak 8 Januari 2022.

Pernyataan itu disampaikan Gus Yaqut untuk meluruskan kabar penghentian sementara pemberangkatan jamaah umrah yang sebelumnya disampaikan Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag.

H Yaqut menjelaskan ada kesalahan persepsi, bahwa yang akan dicabut atau dihentikan adalah kebijakan satu pintu (one gate policy), bukan pemberangkatan umrah.
Rahmad Budi Harto pun mengimbau meminta masyarakat semakin kritis dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang beredar secara masif.

Baca Juga:  Kemenag Jelaskan Lamanya Daftar Tunggu Haji Indonesia

“Jangan mudah percaya dengan berita dari sosial media, sebagai masyarakat yang cerdas kita perlu cross check terhadap informasi yang kita terima dan memastikan informasi tersebut berasal dari sumber media yang terpercaya,” ungkap dia.

(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA