Banyak hal yang harus disyukurin dari Lebaran tahun ini. Salah satunya adalah kesempatan untuk merayakan bersama warga dan keluarga. Kondisi ini tentu berbeda tahun sebelumnya.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI ini menyebut, Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum untuk merajut tali silaturahim, menguatkan kepedulian sosial, dan memperkuat ukhuwah (persaudaraan).
“Baik ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan), maupun ukhuwah basyariyah (persaudaraan kemanusiaan),” ucap Zainut.
Ia menegaskan, para ulama dan pendiri bangsa telah mengajarkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk memperkuat ikatan persaudaraan dan menjaga keutuhan NKRI.
“Semoga kita mampu meneladaninya dengan memetik banyak hikmah selama kita melaksanakan ibadah Ramadlan yang telah kita lalui bersama,” ucap Zainut.
Perayaan Idul Fitri tahun ini, katanya, seluruh masyarakat Indonesia sudah bisa kembali berkumpul dan bersilaturahim dengan keluarga, sanak saudara, sahabat karib, dan handai taulan di kampung halaman. Ia berharap, seluruh rangkaian Idul Fitri dapat berjalan secara aman dan sehat.
“Marilah kita rayakan hari kemenangan dengan penuh khidmat, penuh khusyuk, dan tanggung jawab dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.
Selain itu, Zainut mengingatkan bahwa umat Islam telah selesai menjalani ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Menurutnya, Ramadhan adalah bulan suci dan bulan ketakwaan. Ia berharap, umat Islam yang telah menjalankan ibadah selama satu bulan penuh itu mendapat predikat hamba Allah yang lebih bertakwa.
“Marilah kita berdoa seraya memohon ampunan atas segala kesalahan dan kekhilafan kita bersama. Semoga kita senantiasa diberikan bimbingan dan petunjuk dalam melaksanakan tugas ke depan sebagai insan yang bertakwa kepada Allah,” ungkapnya.
Kemudian, Zainut Tauhid didampingi oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan prosesi pemukulan bedug secara bersama-sama dan diiringi kumandang takbir. Pemukulan bedug ini menandai dimulainya Gema Takbir Akbar Nasional dan Pesan Idul Fitri 1443 H dari Masjid Istiqlal.
(Ful)