Search

Saat Prabowo Cicipi Nanas PK-1 Suguhan Khofifah

Menhan Prabowo Subianto saat bersilaturrahim ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan silaturahmi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, di hari kedua Hari Raya Idul Fitri 1443 H, di Gedung Negara Grahadi, Selasa (03/05/2022) malam.

Kedatangan Menhan Prabowo bersama rombongan disambut Gubernur Khofifah dengan memamerkan berbagai produk unggulan hortikulura khususnya di bidang pangan dari Bumi Majapahit. Mulai dari buah-buahan, aneka sayuran hingga olahan porang yang telah menjadi beras.

“Ini ada banyak produk pertanian dan hortikultura dan olahannya yang merupakan produk unggulan Jawa Timur yang sengaja dipamerkan dengan penataan semenarik mungkin agar para tamu yang hadir tertarik melihatnya ,” ungkap Gubernur Khofifah pada Menhan Prabowo.

Bahkan Gubernur Khofifah juga mengajak Menhan mencicipi Nanas PK-1 yang merupakan produk holtikultura lokal unggulan Jatim besutan IPB yang dikembangkan di Kecamatan Ngancar, Kediri.

Baca Juga:  Lakpesdam NU Gresik Momen Harlah Ke 37 Dengan Mukhasabah Dan Visioner Dalam Berpikir

Nanas tersebut memiliki keunggulan dengan rasanya yang manis, tidak berduri tajam dan bisa dikonsumsi dengan tanpa dikupas. Nanas PK-1 ini bahkan sudah diekspor ke Singapura dan Jepang.

“Cara membukanya ini unik. Saya langsung diberi trik oleh para petani nanas di sana saat panen. Cukup dikupas biasa saja, karena durinya tidak tajam,” katanya.

Menurut Khofifah, rasa dari hasil buah nanas jenis PK1 yang ditanam di Lereng Kelud ini mempunyai kualitas yang luar biasa. Dapat langsung dikonsumsi dikupas diiris tipis-tipis rasanya segar manis seperti melon.

“Bahkan kalau diiris tipis-tipis akan lebih nikmat rasanya. Ini sangat mudah loh Pak Prabowo memetiknya, cara ngupasnya juga tidak ribet, tidak seperti ngupas nanas pada umumnya. Dan rasanya nanas jenis ini sangat enak, seperti ngupas melon, segar rasanya,” tegas Khofifah sambil mengupas nanas.

Baca Juga:  Kondisi Jalan di Jatim 89,61 Persen Mantap, Mudik Dipastikan Lancar

Lebih lanjut, pada Menhan Prabowo yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai penanggung jawan proyek Food Estate dan mengurusi Lumbung Pangan Nasional itu, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Jatim memiliki komitmen kuat dalam upayanya mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan.

“Inovasi di semua sektor utamanya pertanian dan perkebunan terus kita lakukan. Kita terus mendukung pengembangan varietas lokal yang unggul agar bisa menghasilkan produk-produk pangan yang berkualitas. Karena kita ingin melakukan upaya yang nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan,” jelasnya.

Selain Nanas PK-1, Gubernur Khofifah menunjukan hasil olahan porang yang telah menjadi beras. Sebagaimana diketahui, porang kini menjadi komoditas pertanian yang digarap serius baik oleh pemprov maupun pemerintah pusat. Dan Jatim menjadi daerah terbesar penghasil porang nasional.

Baca Juga:  Mohon Maaf Polri Belum Sempurna Layani Masyarakat

Produksi porang yang dikembangkan di Madiun Jawa Timur dikatakan Khofifah bahkan bisa mencapai 15-20 ton per hektare dalam kurun waktu 8 bulan dengan nilai Rp 40 juta.

“Porang adalah bagian dari produk lokal yang harus terus dikembangkan bersama, karena potensinya luar biasa. Tak hanya manfaatnya untuk ketahanan pangan tapi juga dari sektor manfaat ekonominya,” jelas Khofifah.

NF

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA