Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terus menjalin kedekatan dengan warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyyin di Jawa Timur. Setelah berkunjung ke pesantren di Jember, Ketua Umum Partai Gerindra itu bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Rabu (04/05/2022).
Kedatangan Prabowo disambut langsung pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin). Usai melakukan pertemuan di ndalem kasepuhan, Prabowo juga berziarah ke makam pendiri NU, KH M Hasyim Asyari, makam Gus Dur dan makam para tokoh lain yang berada di halaman tengah pesanten.
Prabowo nenampik bahwa kunjungannya tersebut sebagai upaya untuk persiapan menuju Pilpres 2024. Dia mengatakan, kunjungannya semata-mata dimaksudkan untuk bersilaturahim atau berlebaran dengan keluarga besar Pondok Pesantren Tebuireng yang dia sebut sebagai sahabat lama.
“Saya sudah sering ke sini. Saya merasa dekat. Selain itu juga untuk bertemu sahabat lama di momen Lebaran ini,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Gus Kikin. Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng ini, Prabowo sengaja datang hanya untuk bersilaturahim saja dan tidak ada kaitannya dengan persiapan Pilpres 2024.
Menurut Gus Kikin, Prabowo juga sempat meminta didoakan, namun doanya juga bersifat umum untuk kebaikan bersama bagi bangsa Indonesia.
“Beliau sering ke sini. sangat dekat dengan kelurga Tebuireng. Sejak zamannya Pak Yusuf Hasyim (paman Gus Dur).
Terkait kunjungan ini, dosen senior Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Aribowo mengatakan, tokoh-tokoh yang dikandidatkan maju sebagai calon presiden pada 2024, bergerak ke mana pun punya makna politik. Tak terkecuali Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang dalam dua hari terakhir berkunjung ke Jawa Timur menemui Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan beberapa pengasuh pondok pesantren.
Aribowo melihat kunjungan Prabowo juga tak lepas dari makna politik tersebut. Apalagi yang dikunjungi Menteri Pertahanan adalah Khofifah selaku tokoh perempuan Nahdlatul Ulama serta pesantren-pesantren di daerah basis organisasi kemasyarakatan Islam tersebesar itu.
(Ful)