Search

Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah Pasuruan, Sukseskan Program Mudik dengan 1 Juta Vaksin Booster

Menghadapi musim mudik lebaran 1443 H, Kementerian Agama, Kepolisian Republik Indonesia dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah meluncurkan gerakan 1 juta vaksin booster. Kick Off Program Gerakan Vaksinasi untuk Mudik Sehat 2022 ini ditandai dengan gerakan 1 juta booster di Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah, Pasuruan, Provinsi Jawa Timur pada Rabu (13/4/2022) lalu.

Terkait dengan program ini, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Kementerian Agama, dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Provinsi Lampung menggelar rapat koordinasi daring untuk menyukseskan acara tersebut. Gerakan ini sendiri akan digelar di Lampung mulai 21-23 April 2022.

“Lampung siap menyukseskan program gerakan 1 juta booster jelang mudik ini karena Lampung sendiri menjadi salah satu daerah dengan klaster paling padat di Indonesia,” kata Ketua PWNU Lampung Prof KH Mohammad Mukri saat rapat yang dipandu Pelaksana harian Ketua PWNU Lampung Prof Alamsyah ini.

Baca Juga:  Pondok Pesantren Assidiqiyah Jakarta, Kesaksian tentang Sosok KH Noer Muhammad Iskandar

Ia mengungkapkan bahwa target yang dicanangkan untuk Lampung pada gerakan kali ini adalah sebanyak 50.000 orang. Jumlah ini akan didistribusikan ke 15 kabupaten dan kota di Lampung sesuai dengan tingkat kepadatan penduduknya.

“Bagi pengurus NU, menyukseskan program ini merupakan bentuk khidmah paling nyata untuk mewujudkan kemaslahatan. Dan bagi Kementerian Agama menjadi sebuah komitmen dan tanggung jawab terhadap atasan,” ungkapnya.

Senada dengan Prof Mukri, Pelaksana Tugas Kakanwil Lampung H Karwito menyatakan kesiapan Kementerian Agama untuk menyukseskan kegiatan ini. Ia menginstruksikan kepada seluruh Kepala Kemenag kabupaten/kota untuk segera berkoordinasi dengan elemen terkait. Gerakan 1 juta vaksin booster ini menurutnya penting dalam ikut serta mewujudkan Indonesia yang sehat dan maslahat.

Baca Juga:  Pesantren Wali Songo Lampung Tengah Tuan Rumah Halal bi Halal Alumni Pesantren Lirboyo se Lampung

“Menjaga diri adalah wujud syukur kepada Allah. Termasuk melindungi masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri dengan mudik sehingga mudik bisa senantiasa tertib, damai, dan sehat,” jelasnya.

Ia pun mengingatkan bahwa program vaksin ini bukan hanya diikuti oleh umat Islam saja. Seluruh masyarakat lintas agama, suku, dan budaya juga diharapkan menyukseskan program ini. Oleh karenanya pihaknya menginstruksikan agar Kemenag kabupaten dan kota menggandeng majelis-majelis agama yang ada.

“Bukan Islam ansih. Bisa menggandeng majelis-majelis agama sekaligus menjalin toleransi dan memperkuat moderasi beragama. Mudah-mudahan mudik membawa kebahagiaan dan berkah,” pungkasnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA