Search

Pesantren Al Muhajirin 3 Citapen Purwakarta, Miliki Standar Kurikulum Berbasis Nasional

Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 Citapen Purwakarta merupakan lembaga pendidikan Islam berbasis bahasa (Arab dan Inggris) yang mengintegrasikan kurikulum pesantren berbasis kitab kuning dengan kurikulum sekolah berstandar nasional. Semua santri diwajibkan tinggal di Asrama dengan program pembinaan berupa pembiasaan Shalat Berjamaah, Shalat-sholat Sunat, Puasa Sunat, Dzikir Pagi dan Sore, Kajian Kitab Kuning, Percakapan Bahasa Arab dan Inggris serta Tahsin dan Tahfidz Al-Quran.

Berdirinya Al-Muhajirin 3 diawali dengan pembangunan sebuah masjid yang menjadi pusat ibadah masyarakat sekitar dan para pendatang. Semenjak tahun 1995 masjid ini menjadi sangat ramai, karena banyaknya pendatang yang sengaja beristirahat,bahkan para peziarah yang akan berziarah ke Sempur sering menginap di masjid ini. Kegiatan Pengajian juga sudah berjalan lama, termasuk kegiatan Shalat Jum’at dan Shalat ‘Ied.

Mengingat animo masyarakat yang begitu besar terhadap kegiatan keagamaan di masjid ini dan mereka sangat membutuhkan lembaga pendidikan formal dan pesantren, maka pada tahun 2012 Bapak H. Bambang Soeroso (Alm) mewakafkan komplek masjid, perumahan dan sebagian tanahnya kepada Pondok Pesantren Al-Muhajirin melalui Dr. KH. Abun Bunyamin, MA. Maka pada tahun 2013 didirikanlah Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 dengan menyelenggarakan pendidikan formal tingkat SMP (SMI) dan kemudian tahun 2016 dibuka SMK Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Jurusan Perbankan Syariah (PBS) dan para tahun 2020 dibuka SMA Jurusan IPA.

Baca Juga:  Gus Kautsar : Alumni Harus Jadi Agen Pecinta Ulama dan Pesantren

Program Ramadlan

Program beas kaheman merupakan salah satu program yang telah ditetapkan Dinas Pendidikan Purwakarta. Beas kaheman atau perelek termasuk ke dalam program 5 bunga karakter pendidikan purwakarta. Pada umumnya di lingkungan sekolah purwakarta melaksanakan program beas kaheman setiap hari kamis, karena mempunyai arti hari kasih sayang. Kegiatan ini disalurkan melalui pihak dinas pendidikan purwakarta, terkumpulnya dana adalah berupa uang, bukan berupa beras yang disebut beas skaheman tersebut, dikarenakan siswa siswi SMP 3 Al-muhajirin tidak memungkinkan untuk membawa beras dari rumahnya masing-masing.

Manfaat pelaksanaan program beas kaheman merupakan salah satu syarat nilai kehidupan. Beas kaheman dapat meningkatkan kepedulian atas rasa peduli, berperan dalam kesejahteraan sosial dan melatih jiwa siswa siswi SMP 3 Al-Muhajirin berkorban dari hal yang kecil dan program beas kaheman merupakan salah satu kegiatan sosial dan tempat silaturahmi.

Baca Juga:  Program Kemandirian Terus Berjalan, Ini 5 Orientasi Perda Fasilitasi Pesantren

Selain itu ada kegiatan pembagian takjil on the road digagas oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 yaitu dengan bimbingan H. Anang Nasihin, MA Pengasuh PP.Al-Muhajirin 3. Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh segenap civitas akademik Pesantren dari penggalangan dana sampai pada tahap pelaksanaan.

Pengguna jalan menjadi sasaran pembagian takjil. Hal ini dikarenakan untuk mempermudah dan menyegerakan berbuka bagi mereka yang masih berada di jalan ketika waktu berbuka tiba. Pilihan menu takjil berupa snack dan air minum mineral cukup praktis dibagi pada pengendara mobil, motor maupun truk yang melewati daerah jalan raya Citapen , Purwakarta .

Pembagian takjil dilakukan oleh seluruh Santri Putra dan Putri secara bergilir sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya dibimbing oleh para wali kamar masing-masing. Para Santri stay di lokasi yang menjadi target takjil sekitar pukul 17.00 WIB. Dan kembali ke asrama ketika takjil telah terbagi.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA