Search

Nabilah Ratna Ayu Azalia: Ketenangan Hati dengan Hijab

Hidayah dapat datang dari mana saja. Dan cara meraihnya juga kadang tidak diduga sebelumnya. Tapi justru dari hal tersebut keajaiban datang.

Masih ingat dengan Nabilah JKT48? Ya, perempuan 22 tahun ini telah memutuskan untuk berhijrah dan menutup auratnya. Nabilah Ayu mengatakan kalau ia telah berpikir untuk mulai berhijab bahkan sejak masih berada dalam grup JKT48. Ia mengaku telah mengenakan hijab di saat keluar rumah.

Nabilah mulai memantapkan hatinya menutup aurat sejak awal pandemi kemarin. Kala itu, ia melihat ada banyak orang yang meninggal. Ia pun berpikir takut untuk terus mengejar dunia dan meninggalkan akhirat.

“Waktu itu ada salah satu keluarga yang meninggal, dan setelah COVID-19 pun banyak yang meninggal, yang seusia aku pun juga banyak. Terus aku lagi bengong, waktu itu di rumah, tiba-tiba mikir, apa lagi sih yang mau dikejar di dunia ini,” kata Nabilah dilihat dari kanal YouTube TAULANY TV, Sabtu (09/04/2022).

Baca Juga:  Ria Yunita - Bagikan Angpau saat Lebaran

“Sudah banyak banget orang yang berpulang. Belum tentu besok aku nih masih hidup. Biasanya anak muda mikirnya berhijab kalau sudah nikah. Tapi apakah kita hidup sampai menikah?” sambungnya kemudian.

Nabilah Ayu sendiri terlahir sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, Bunda. Kedua saudaranya adalah laki-laki. Saat memutuskan untuk berhijab, Nabilah mengungkapkan kalau sang ayah sampai menangis. Ia merasa kalau doanya selama ini telah terkabulkan.

“Papa senang, terharu, menangis. Mashaallah akhirnya doa papa dikabulkan. Mungkin selama ini papa hanya bisa berdoa. Papa dan mama enggak pernah maksa ‘Ayo berhijab’, enggak. Tapi lebih ngasih pandangan, pelan-pelan dikasih nasihat,” kisah perempuan yang memiliki nama lengkap Nabilah Ratna Ayu Azalia ini.

Baca Juga:  Nurul Hidayatul Ummah - Kampanyekan Indonesia

“Akhirnya doa papa didengar supaya anak papa jadi wanita yang salihah, suka pakai hijab,” sambungnya kemudian.

Ketika memantapkan hati untuk berhijab, Nabilah mengaku kalau sama sekali tidak memikirkan pekerjaan yang akan hilang. Ia justru mendapatkan ketenangan hati. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA