Search

Ansor Jambi Gelar Bimbingan Belajar Masuk Kampus

Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Jambi bersama PT Raharja dan Tim Edukasi Alumni Universitas Indonesia melakukan pembukaan Program Intensif Sukses (PIS) Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK. Kegiatan yang berlangsung Senin (04/04/2022) tersebut dipusatkan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Jambi. Pelatihan diselenggarakan serentak di enam provinsi secara online.

“Kerja sama antara Ansor Jambi dan PT Rukun Raharja bersama Tim Edukasi Alumni Universitas Indonesia untuk melakukan kegiatan bimbingan belajar intensif UTBK,” kata Usman Elquraisy selaku penanggung jawab PIS UTBK.

Disampaikannya bahwa kegiatan berawal dari kegelisahan Ansor Jambi terhadap minimnya pemuda Jambi untuk mendaftar di perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Baca Juga:  Ahad Pagi Di Dua Tempat, PCNU Situbondo Gelar Ngaji Aswaja dan Pedoman Administrasi dan Keuangan NU

“Hal tersebut terjadi karena jarang sekali alumni dari sekolah menengah yang ada di Jambi kesulitan dalam melewati seleksi masuk keperguruan tinggi ternama di negeri ini,” kata dia.

Menurutnya, yang dilakukan Ansor adalah kegiatan sosial yang penting dan pas dengan momentum . “Kita semua tahu, bahwa biaya kursus bimbel di lembaga-lembaga yang ada di Jambi sangat mahal,” ujarnya.

Dan program kerja sama antara Tim Edukasi Alumni UI dengn PT Rukun Raharja ini memberikan kursus intensif sukses UTBK secara gratis.

“Kami sebagai panitia daerah menyambut baik kegiatan ini dan bertekad akan menyukseskan. Alhamdulillah sudah mendaftar 60 orang dari berbagai SMA/ MA se provinsi Jambi,” sambungnya.

Baca Juga:  Rachmat Gobel Ragukan Mafia Minyak Goreng

Dijelaskan lebih lanjut GP Ansor Jambi menggandeng lembaga bimbingan belajar dan pelatihan. Di mana kegiatan ini dilaksanakan selama sebulan penuh sampai dengan dilaksanakannya ujian UTBK serentak secara nasional pada pertengahan Mei mendatang.
Pembukaan PIS UTBK dihadiri Kasi Kurikulum Kanwil Kemenag Provinsi Jambi dan Kepala Sekolah MAN 2 Kota Jambi, H Ambo Pera. (Ful)

Terkini

21 Mei 2024Jemaah Haji Dapat Smart Card di Makkah, Ini Fungsinya Jakarta () — Ada yang berbeda dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kartu pintar (smart card) untuk dibagikan kepada jamaah haji, sekaligus sebagai akses mengikuti rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). "Kebijakan penggunaan smart card baru diterapkan tahun ini oleh Pemerintah Arab Saudi. Nah, ini harus diikuti oleh jamaah Indonesia," tutur Anna Hasbie, Juru Bicara Kementerian Agama, di Jakarta, Selasa (21/5/2024). Jemaah haji Indonesia, lanjut Anna, diminta membawa smart card selama berada di Tanah Suci, terutama pada puncak haji di Armuzna. "Smart card adalah kartu yang nanti akan dipakai oleh jamaah haji ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Setiap jamaah ke Armuzna, wajib memakainya," terang Anna. Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman, di Makkah, juga mengimbau agar ketua kloter, ketua rombongan dan ketua regu, termasuk juga jamaah, bertanggung jawab memastikan kartu tidak hilang dan menjaga sebaik mungkin. "Kami memberikan imbauan ketua kloter, ketua rombongan, ketua regu, dan jamaah agar bisa menjaganya sebaik mungkin. Jangan sampai hilang," imbau Khalil, sapaan akrabnya. Khalil menambahkan, smart card akan didistribusikan melalui Kepala Sektor untuk diberikan kepada ketua kloter. Mereka yang akan membagikan smart card kepada jamaah melalui ketua rombongan. "Kemudian nanti teknis pembagiannya ke Kasektor. Kasektor yang nanti membagikan kepada ketua kloter. Ketua Kloter nanti yang akan membagikan ke ketua rombongan, lalu ke ketua regu dan jamaah. Kami mengimbau ketua regu kloter dan jamaah haji benar- benar menjaganya agar tidak hilang," jelas Khalil Lebih lanjut, Khalil mengungkapkan, pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan cadangan kartu bagi jamaah apabila kehilangan smart card. Namun jumlahnya sangat terbatas. "Dari Kementerian Haji Saudi, jelasnya, kalau hilang bisa diganti tapi dibatasi 10 persen dari jamaah haji Indonesia. Kami mengimbau supaya (para jamaah) hati-hati menyimpannya," tutur Khalil Khalil menambahkan, smart card ini merupakan implementasi pelaksanaan peraturan Arab Saudi yang mengeluarkan fatwa bahwa orang yang berhaji tanpa izin hukumnya berdosa. "Nah itu (smart card) sama dengan izin (berhaji)," imbuh Khalil. Scan Barcode Kartu smart card didominasi warna coklat dan putih. Pada bagian depan terdapat foto dan data profil jamaah. Di sana juga terdapat barcode yang bisa dipindai untuk mengetahui data jamaah. Apa saja data yang tersaji? Khalil menjelaskan bahwa data tersebut antara lain berisi nama jamaah, foto, tempat tanggal lahir, nomor visa dan provider yang menerbitkannya, serta lokasi pemondokan jamaah di Makkah.

Kiai Bertutur

E-Harian AULA