Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi kolaborasi antara institusi Baznas, Universitas Al Azhar, dan para pelaku UMKM. Menurut dia, terjalinnya kolaborasi ini dapat semakin mendorong penciptaan lapangan pekerjaan dan kebangkitan ekonomi nasional.
Lewat kegiatan Kajian Ekonomi Bisnis Series 3, Zakat Sebagai Instrumen Pertumbuhan Ekonomi yang digelar secara daring pada Minggu (3/4/2022) siang. Sandiaga Uno awalnya memberikan kesempatan kepada para narasumber untuk menyampaikan pandangan dan harapannya terkait upaya untuk bekerja sama demi mengembangkan usaha dan terus menciptakan lapangan kerja yang lebih luas di Indonesia.
Ketua Baznas Indonesia, KH Noor Achmad menyebutkan pihaknya mengapresiasi kepedulian dari Menparekraf Sandiaga Uno dalam mengingatkan masyarakat akan pentingnya zakat untuk mendorong pergerakan ekonomi bangsa.
“Zakat merupakan salah satu potensi penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Apalagi masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius, dermawan, dan memiliki kepedulian sosial terhadap orang di sekitar yang membutuhkan bantuan,” ujar Noor Achmad.
Ia mengungkapkan potensi zakat di Indonesia dari data yang disampaikan Puskes Baznas sebesar Rp 327 triliun. Jumlah itu termasuk dari zakat penghasilan, jasa, pertanian, perkebunan, peternakan dan sektor lainnya.
“Kami baru meraih Rp 17 triliun untuk seluruh Indonesia, jadi masih jauh dari potensi yang kami harapkan. Namun pada tahun ini kami menargetkan pengumpulan Zakat Infak Sedekah (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lain (DSKL) secara nasional dapat mencapai Rp 26 triliun,” ungkap Noor Achmad.
Ia menyebutkan nantinya apabila telah tercapai Rp 26 triliun tersebut akan akan ada 56 juta orang penerima manfaat. Namun untuk mencapai target tersebut Baznas dikatakan Noor Achmad membutuhkan pendorong.
“Perlu trigger pemicu seperti yang dilakukan menteri, ini luar biasa, akan berpengaruh pada seluruh masyarakat dan tidak hanya di ASN kementerian menteri saja. Sehingga bisa menjadi kekuatan dasar, jembatan pergerakan ekonomi nasional,” tambah mantan Ketua Komisi X DPR tersebut.