Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) ini melaporkan, sejak Jumat (18/03/2022), sembilan warga negara Indonesia yang terjebak di pabrik plastik di Chernihiv, Ukraina telah berhasil dievakuasi. Retno mengatakan, proses evakuasi sembilan WNI di Chernihiv tidak mudah dan memakan waktu selama 22 hari.
“Upaya evakuasi para WNI dari Chernihiv terus dilakukan, namun baru hari ini berhasil dievakuasi melalui jalur Kyiv ke Lviv kemudian menyeberang ke Polandia,” kata Retno dalam press briefing yang dilakukan secara daring.
Dengan keberhasilan evakuasi sembilan WNI dari Chernigiv tersebut, maka sebanyak 133 WNI terlah berhasil dievakuasi dari Ukraina. Sementara itu, sebanyak 32 WNI memutuskan untuk tetap berada di negara tersebut. “Terdapat 32 WNI yang memilih tinggal di Ukraina, rata-rata karena alasan keluarga, selain itu juga sembilan orang adalah staf esensial KBRI yang saat ini berada di kota Lviv,” ujar Retno.
Adapun Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha menyampaikan, sembilan WNI tersebut berhasil dievakuasi dari pabrik plastik yang menjadi tempat mereka berlindung pada 17 Maret 2022 lalu. Dengan rincian, pada 14 Maret, para WNI dijemput dari pabrik tempat mereka bekerja ke bunker di pusat kota dan berencana untuk langsung diberangkatkan ke Kyiv.
“Namun kemudian di Kyiv ada curfew (jam malam), karena Kyiv menjadi jalur evakuasi kita. Curfew baru akan dicabut 17 Maret, ketika dicabut pagi hari 17 Maret pukul 09.00 waktu setempat berangkat dari Chernihiv ke Kyiv,” kata Judha. “Kemudian jam 14.20 teman-teman tiba di Kyiv lalu kita menuju Lviv dan tiba pukul 00.20 dini hari, dan tadi pukul 11.00 waktu Lviv perjalanan menuju perbatasan, saat ini sudah berada di Polandia,” lanjut Judha.
Judha pun mengatakan, saat ini ada 11 WNI yang berada di Polandia dan akan diberangkatkan ke Indonesia 20 Maret. Sebelum perjalanan pulang, mereka terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan. Kemudian mereka dipulangkan ke Jakarta menggunakan pesawat komersial dan tanggal 21 tiba di Indonesia. (Ful)