AULA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan pemancangan papan nama pembangunan gedung Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, berlokasi di selatan Masjid Al-Akbar Surabaya, Kamis (17/3/2022). Gedung berlantai 5 ini diharapkan menjadi tempat representatif organisasi, yang menaungi para ulama dan intelektual dari ormas-ormas Islam di Jatim.
Ketua Umum MUI Jatim KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah menjelaskan, gedung kantor MUI di kawasan Darmahusada Surabaya, terlalu sempit untuk organisasi yang menaungi ulama dari ormas di Jawa Timur. “Untuk akses keluar-masuk saja melalui gang kecil dan parkirnya tidak tersedia. Sehingga, bila ada tamu-tamu harus sering-sering minta maaf, karena dirasa tidak pantas dengan kebesaran masyarakat dan tokoh Islam di Jawa Timur,” tuturnya.
“Alhamdulillah, setelah masalah ini kami sampaikan kepada Ibu Gubernur, langsung mendapat respon dan memberikan jalan keluarnya. Dengan dipancangkannya papan nama ini, insyaAllah akan berdiri gedung yang benar-benar mampu memberi gambaran akan kebesaran ulama di provinsi ini,” tutur Kiai Mutawakkil, panggilan akrab Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo.
Dengan rencana pembangunan bertingkat lima, selain ada ruang utama untuk pertemuan bersama dan menerima tamu-tamu, masing-masing komisi di MUI Jawa Timur akan mempunyai ruang dalam melakukan aktivitasnya.
“Aktivitas MUI Jawa Timur akan sangat padat. Dan memang, Komisi Fatwa dan LPPOM MUI, menjadi komisi tersibuk karena berhadapan langsung dengan persoalan dan kebutuhan keumatan selama ini,” tuturnya.
Kiai Mutawakkil menegaskan, momen ini cukup bersejarah karena momentumnya bertepatan dengan hari khusus (pertengahan Sya’ban atau Malam Nishfu Sya’ban) sebelum bulan Ramadhan. “Kita menyaksikan hari bersejarah, karena Ibu Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur memberi perhatian kepada para ulama akan kebutuhan umat Islam,” tuturnya.
Apalagi, gedung baru MUI Jawa Timur yang menempati lahan di atas 3.045 meter persegi, dan menghabiskan dana Rp5,5 miliar tersebut, diperkirakan selesai akhir tahun 2023. “Hari ini menjadi saksi dan bisa dicontoh Gubernur lainnya di Indonesia. Ibu Gubernur Jatim punya niat yang baik dan mewujudkan sebagai kebijakan untuk kepentingan umat dan masyarakat,” kata Kiai Mutawakkil.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, agar perlu diperhatikan dalam gedung itu nanti ada laboratorium dan berbagai fasilitas untuk pemenuhan kebutuhan aktivitas MUI ke depan. (*)