Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau dan melepas pemberangkatan perdana ibadah umrah asal Jawa Timur dari Bandara Internasional Juanda Surabaya ke Madinah, Arab Saudi, pada Senin kemarin. Menggunakan pesawat Lion Air, penerbangan ini membawa sebanyak 392 penumpang atau jamaah umrah tanpa transit di negara ketiga.
Penerbangan jamaah umrah dari Bandara Juanda langsung ke Madinah itu adalah yang pertama sejak pembatasan perjalanan diberlakukan karena pandemi Covid-19. Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Bisar Pandjaitan kemudian mempercayakan percobaan pembukaan Bandara Juanda bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), termasuk jamaah umrah.
Atas dilakukannya penerbangan perdana hari ini, Emil optimistis pembukaan perjalanan ibadah haji bisa dilangsungkan juga tahun ini. Namun, optimism tersebut harus didukung dengan penerapan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi harus terus-menerus dilakukan. “Ibadah haji masih belum ada penerbangan. Tapi kita optimis, jika vaksinasi di Jatim bisa terus ditingkatkan bersamaan dengan protokol kesehatannya,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Emil menyampaikan bahwa dibukanya penerbangan perjalanan luar negeri non Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah hasil jerih payah dan kerja sama berbagai pihak. “Saya dan Ibu Gubernur mengucapkan terima kasih banyak atas kerja sama semua pihak. Baik dari Kemenag, Lanudal, Amphuri, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penerbangan perdana umrah ini,” katanya.
Emil kemudian berkesempatan menegur sapa bersama para jamaah umrah yang sudah berada di dalam pesawat. Riuh para penumpang menyambut kehadiran Wagub termuda di Jatim itu. “Sehat-sehat semuanya. Semoga sampai dengan selamat dan ibadahnya dilancarkan Allah SWT,” ucapnya.
Dalam penerbangan tersebut, ada beberapa penumpang yang bukan berasal dari Jatim. Ada beberapa penumpang asal Medan, ada yang dari Depok, dan ada yang dari Ternate. “Ini membuktikan bahwa minat penerbangan ibadah umrah asal Jatim masih diminati masyarakat secara nasional,” ujar suami dari Arumi Bachsin itu.
Selain maskapai Lion Air yang melakukan penerbangan umrah, ada pula maskapai Garuda Indonesia yang akan melaksanakan perjalanan besok yang sama pada Selasa (15/03/2022) ini. Garuda akan membawa sebanyak 260 orang jamaah umrah yang diberangkatkan dalam rute penerbangan Surabaya-Madinah.
Untuk diketahui, sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi Pemberangkatan Perjalanan Umrah di Grahadi pada Ahad kemarin lusa, para jamaah umrah berangkat tanpa menggunakan hasil swab baik antigen maupun PCR. Sedangkan untuk kepulangan, jamaah wajib melakukan swab antigen atau PCR di lab-lab yang disediakan pemerintah. Sembari menunggu hasil swab, jamaah akan menunggu di hotel yang telah disediakan. Ada sebanyak 1.299 bed yang tersedia dalam 27 hotel yang terverifikasi oleh KKP dan PHRI.