Search

Gangguan Listrik Teratasi, Madura Kini Tak Gelap Lagi

Warga Madura, Jawa Timur, di empat kabupaten kini bisa bernapas lega. Mereka tak akan merasakan gelap-gelapan lagi setelah pihak PT PLN menyelesaikan perbaikan pada penghantar 150 kV Ujung-Bangkalan. Sejak Senin (07/03/2022) dini hari, pasokan listrik ke seluruh Madura normal lagi setelah sempat terganggu kurang lebih delapan hari.

Sebelumnya, dalam pengamatan AULA saat perjalanan ke Sumenep pada Kamis malam pekan lalu, rumah-rumah warga dan penerangan jalan umum di banyak titik sepanjang perjalanan dari Bangkalan hingga Sumenep, lampu padam. Begitu pula ketika kembali ke Surabaya pada Ahad (06/03/2022) malam, masih banyak lampu yang padam.

Selama di Madura, AULA merasakan pemadaman bergilir. Dalam satu kecamatan, misalnya, bila lampu di rumah-rumah warga di satu padam pada siang hari, maka pada malamnya hidup. Sebaliknya, di desa yang lain bila pada siang hari lampu hidup maka pada malam hari padam. Akibatnya, selain gelap, juga menggangu jaringan internet.

Baca Juga:  KHR Moh. Kholil As’ad Syamsul Arifin Resmikan Masjid Jami’ Al Muhajirin

“Sudah tidak padam lagi lampu hari ini,” kata Nur Imama, warga Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin kemarin.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, berdasarkan informasi yang dia peroleh dari pihak PLN, perbaikan penghantar 150 kV Ujung-Bangkalan sudah selesai seratus persen sejak Senin dini hari menjelang subuh. Dia memastikan distribusi listrik ke seluruh Madura sudah normal kembali.

“Alhamdulillah, pagi ini saya dapat berita dari GM UID PLN UID Jatim Pak Lasiran bahwasanya per hari ini, Senin, 7 Maret 2022, pukul 03.07 WIB pasokan listrik telah kembali pulih 100 persen. Sehingga pada saat ini seluruh masyarakat Madura telah menikmati listrik kembali,” katanya dalam keterangan tertulis.

Baca Juga:  Dapat Makan 3 Kali Sehari, Jemaah Dilarang Masak di Kamar Hotel

Terkait hal tersebut, Khofifah mengucapkan syukur sekaligus berterima kasih kepada PLN atas kerja kerasnya memulihkan pasokan listrik yang sempat terganggu tersebut. Serta kepada masyarakat atas kesabarannya menunggu proses pemulihan tersebut.

“Terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dari seluruh stakeholder dan masyarakat Madura yang telah bersabar hingga pasokan listrik kembali normal. Insya Allah, supply listrik untuk masyarakat selalu terjaga. Semoga semua aktifitas kembali normal seperti semula,” ujar Khofifah.

Menurutnya, gangguan pasokan listrik yang sempat terjadi seminggu lalu menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Termasuk kepada masyarakat akan pentingnya listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk itu, Khofifah senantiasa mengingatkan kepada masyarakat untuk dapat menggunakan listrik dengan bijak. Yakni dengan menghemat penggunaan listrik baik di sektor rumah tangga maupun industri.

Baca Juga:  Jurnal Psikohumaniora UIN Walisongo Semarang Terindeks Scopus

“Dengan menghemat listrik, maka kita ikut menjaga agar energi listrik yang kita miliki bisa dinikmati hingga anak cucu kelak. Sekaligus kita ikut berperan dalam menjaga ekosistem alam dan lingkungan. Selain itu, kita juga bisa menghemat pengeluaran untuk pembayaran listrik,” tandasnya. NF

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA